INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) selain mempunyai wilayah yang luas, juga mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa. Hal tersebut tentunya patut kita syukuri, terlebih hasil alam dari bidang pertanian tentunya sangat penting dalam ketahanan pangan.
Oleh karenanya Provinsi Kalteng terpilih menjadi wilayah lumbung pangan nasional, melalui program Food Estate. Program tersebut tentunya dapat menjadi salah satu upaya, dalam turut serta meningkatkan sektor pembangunan untuk daerah dan masyarakat.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua Komisi II yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Lohing Simon mengatakan bahwa perlu adanya upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam program food estate nantinya.
“Program food estate ini nantinya akan memerlukan tenaga kerja, kita berharap SDM lokal yang ada di Kalteng dapat berperan dan berkontribusi dalam program tersebut,” ucap legislator DPRD Provinsi Kalteng dari dapil I (Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan) tersebut pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Dia menambahkan bahwa, salah satu upaya yang dapat dilakukan agar SDM lokal dapat bersaing dan memiliki kompetensi, adalah dengan melakukan peningkatan pendidikan lulusan SMA, SMK, MA, yang ada di Kalteng.
Adapun yang dapat dilakukan adalah Pemerintah Daerah melakukan kerjasama atau MoU dengan perguruan tinggi yang ada di Kalteng, untuk dapat membuat program Pendidikan bagi para lulusan SMA sederajat.
Kemudian, untuk pendidikannya juga tak harus menempuh sarjana, cukup hanya Diploma 3 (D3) namun siap untuk terjun ke lapangan.
“Sehingga nantinya para anak didik tersebut, setelah lulus dapat langsung bekerja dalam program food estate. Salah satunya seperti menjadi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), itu yang kita harapkan,” lanjut politisi PDI Perjuangan Kalteng tersebut.
Terlebih lagi saat ini, ketersedian SDM untuk tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan keahlian pada program food estate masih banyak diperlukan. Sehingga dia menilai hal tersebut harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah serta stakeholder lainnya.
Karena dengan luasan wilayah yang dijadikan sebagai tempat dilaksanakannya program estate tersebut juga, bisa dikatakan tidaklah kecil maka bisa saja kebutuhan untuk tenaga kerja atau PPL dalam program food estate bisa mencapai ribuan orang.
Terakhir dia juga berharap agar nantinya, program food estate ini dapat menjadi tempat untuk menampung SDM lokal yang ada. Karena dia menilai bahwa tidak sedikit para lulusan perguruan tinggi di Kalteng saat ini masih menganggur, sehingga tak perlu untuk mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah melalui memaksimalkan SDM lokal.