INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kotawaringin Barat (Kobar) khususnya Dinas terkait dituntut kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pasar tradisional. Jika tidak, kondisi pasar tradisional akan semakin memprihatinkan karena sepi ditinggal pengunjung.
Selain sepi pembeli, banyak pula pedagang yang enggan menempati kios di pasar tradisional. Mereka memilih kembali berdagang di pinggir jalan dibanding di dalam pasar.
“Soalnya pasar sepi pembeli, jadi pedagang enggan berjualan di pasar. Pemkab terkhusus Dinas terkait harus segera mengambil solusi mengenai hal itu,” ujar Wakil Ketua ll DPRD Kobar Bambang Suherman, Sabtu 27 Januari 2024.
Menurut dia, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menarik pelanggan masuk ke pasar. Salah satunya dengan manajemen pasar yang baik.
Selain itu pasar harus ditata sedemikian rupa dengan berbagai fasilitas mendukung agar kondisinya seperti pasar modern, yakni nyaman, bersih, informatif dan menyenangkan.
“Terkait dengan pasar Sungai Bulin Keluhuran Mendawai yang sampai saat ini belum digunakan, agar dinas terkait segera mencari solusinya untuk tempat fasilitasi agar para pedagang-pedagang masuk di pasar tersebut,” kata Bambang Suherman.
Dia jua mempertanyakan permasalahan hingga sampai sekarang para pedagang enggan berjualan di pasar tersebut, seperti itu itu juga harus tahu identifikasinya.
Dia berharap agar dinas terkait bisa menemukan jalan keluar jangan dibiarkan begitu saja.
“Yang jelas sudah dibangun agar dapat dimanfaatkan untuk bisa terjadi transaksi jual beli di pasar tersebut,” pungkasnya
Penulis : Yusro
Editor : Andrian