
INTIMNEWS.COM, PALANGKARAYA – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau PKKMB merupakan sarana untuk mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri. Sebelumnya panitia penyelenggara PKKMB FISIP Universitas Palangka Raya (UPR) mengatakan bahwa tahun ini akan digelar secara luring (offline).
Tetapi selang beberapa minggu, hasil keputusan akhir panitia dan pihak pimpinan fakultas memutuskan bahwa seperti tahun 2020 dan 2021, PKKMB FISIP UPR tahun ini kembali dilaksanakan secara daring untuk mengurangi penyebaran Covid-19 dan merupakan arahan serta keinginan pihak pimpinan Universitas.
Padahal disebutkan bahwa sesuai dengan edaran dari kemahasiswaan UPR menginstruksikan pada poin b bahwa : PKKMB tingkat Universitas akan dilaksanakan tanggal 1-2 Agustus 2022 secara daring (online), sedangkan PKKMB tingkat Fakultas akan dilaksanakan secara daring/luring/hybrid (tergantung dari fakultas masing-masing).
Pihak panitia penyelenggara PKKMB FISIP UPR dan pihak pimpinan fakultas tahun ini saat melakukan pertemuan, memutuskan untuk menjadikan kegiatan tersebut menjadi offline bukan tanpa sebab, pasalnya Dekan FISIP UPR, Prof. Drs. Kumpiady Widen, MA., Ph.D, menyampaikan bahwa hal itu disebabkan salah satunya adalah meningkatnya kasus covid -19 di kota Palangka Raya.
“Sesuai dengan arahan dari Warek III, agar kegiatan PKKMB tingkat fakultas diseragamkan dengan PKKMB universitas, karena mengingat meningkatnya kasus covid 19 yang terjadi di kota Palangka Raya beberapa hari terakhir,” kata Kumpiady, Senin 25 Juli 2022.
“Okelah tahun ini, agar menghindari dampak yang tidak diinginkan ketika menyelenggarakan PKKMB secara luring itu yang pertama,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa PKKMB tahun ini memang diatur untuk daring sesuai dengan rapat Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) yang dilakukan. Kemudian yang kedua, dana terkait PKKMB ini memang sesuai dengan RKAKL bahwa dianggarkan untuk PKKMB secara daring (online).
“Mudah-mudahan tahun depan kita dapat menyelenggarakan PKKMB secara luring,” tegasnya.
Lanjut Dekan Fisip UPR itu juga menyampaikan kekecewaannya karena PKKMB FISIP yang sebelumnya sudah diputuskan untuk dilaksanakan secara luring berubah menjadi daring.
“Saya sebetulnya juga kecewa, karena PKKMB Fisip tahun ini harusnya luring berubah tiba-tiba menjadi daring, tentu saja ini merupakan terjadi karena keadaan dan demi kebaikan bersama agar hubungan Fakultas dan universitas berjalan secara baik,” tuturnya.
Prof Kumpiady menyampaikan permohonan maafnya juga kepada semua pihak atas batalnya penyelenggaraan PKKMB dari luring menjadi daring. “Saya atas nama pimpinan Fakultas menyampaikan permohonan maaf bahwa pada pertemuan sebelumnya memohon maaf karena ini memang kejadiannya tidak ada yang disengaja dan kita harus membatalkan kegiatan ini, dan itu semua tujuannya baik atau positif dan tidak mungkin negatif,” tutup Kumpiady.
Editor: Andrian