INTIMNEWS.COM, NANGA PINOH –Seorang nenek bernama Masnah (72) tidak bisa menahan air mata kebahagiaannya ketika didatangi tim GD Nusantara mengambil data untuk diberikan pemasangan listrik baru secara gratis.
Tinggal di pinggiran Kota Kabupaten Melawi, tepatnya di Dusun Sungai Raya, Desa Kompas Raya, Kecamatan Pinoh Utara, Masnah tetap tampak tegar walaupun tinggal sendirian di rumah yang masih berdindingkan papan tersebut.
”Kita memiliki program Melawi Terang 2023. Akhir tahun 2022 ini kita fokuskan untuk mencari data, untuk memenuhi syarat pengajuan pemasangan listrik baru di PLN. Kemarin juga kita sudah berkoordinasi dengan pihak PLN Nanga Pinoh, syarat pengajuannya foto rumah dan KTP ,” ungkap Direktur Utama PB GD Nusantara, Syarif Nurul Hidayatullah, Sabtu 26 November 2022.
Syarif mengatakan, tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu masyarakat Kabupaten Melawi yang kurang mampu memasang listrik baru di rumahnya.
”Tujuan kita membantu masyarakat kurang mampu untuk memasang listrik baru di rumahnya, seperti nenek Masnah ini. Target kita untuk sementara 12 rumah. Alhamdulillah sudah 90 persen data yang kita dapat, data tersebut dari Desa Kelakik, Kompas Raya dan Tanjung Tenggang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kompas Raya, Sahrani yang ikut mendampingi tim GD Nusantara mengatakan, di Desa Kompas Raya masih ada lima rumah yang belum mempunyai meteran listrik sendiri.
”Desa Kompas Raya sisa lima rumah lagi yang belum mempunyai meteran listrik sendiri. Alhamdulillah lima rumah tersebut akan dibantu GD Nusantara untuk pemasangan secara gratis, termasuk rumah Masnah,” ujarnya.
Kata Sahrani, Masnah dan empat warga lainnya sangat mengharapkan meteran listrik sendiri. Hanya saja terkendala masalah ekonomi, masih menyambung listrik dirumah tetangga.
Kepala Desa Kompas Raya ini juga menceritakan tentang kehidupan Masnah yang tinggal sendiri di usia yang tua.
”Nenek Masnah tinggal sendiri. Dia sudah tidak bisa bekerja lagi. Untuk makan minumnya dari anaknya dan terkadang para tetangga juga memberikan sedekah. Ya namanya orang tua, lebih senang tinggal di rumah sendiri, anak-anaknya sudah pada berkeluarga dan rumah sendiri,” tutupnya. (**)
Editor: Irga Fachreza