INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sejumlah sekolah di Kotawaringin Timur (Kotim) mulai memberlakukan jam sekolah lebih siang dari biasanya. Langkah ini diambil akibat buntut dari asap tebal yang kerap menyelimuti kota ini di pagi hari.
Kepala SMA Negeri 2 Sampit, Abdurahman mengatakan, selain memundurkan jam belajar pihaknya juga mengurangi aktifitas di luar ruangan, seperti upacara bendera. Tidak hanya itu, pihak sekolah juga meminta peserta didik untuk tetap menggunakan masker selama jam pelajaran berlangsung.
“Upacara bendera dan senam ditiadakan. Untuk mata pelajaran olahraga dilakukan di dalam ruang kelas,” jelasnya, Senin 4 September 2023.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kotim sudah mengeluarkan edaran resmi terkait kebijakan dalam pengelolaan kegiatan belajar saat musim kabut asap. Hal ini dilakukan mengingat kualitas udara saat ini sangat tidak sehat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Adapun sekolah di Kota Sampit yang memberlakukan jam masuk sekolah lebih siang, masing-masing SMP Negeri 2 Sampit, SMP Negeri 1 Sampit, SD Negeri 2 Sawahan, SD Negeri 3 Sawahan, SD Baiturrahim, TK IT dan SD IT Asiah, dan MTs PPKP.
Sekadar diketahui, Kota Sampit saat ini menduduki peringkat pertama dengan kualitas udara terburuk se-Indonesia. Indeks Standar Kualitas Udara (ISPU) di Kota Sampit berangsur-angsur naik hingga mencapai 250 PM 2.5. (**)