INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dalam semalam, dua nyawa melayang di jalanan Kota Sampit akibat kecelakaan lalu lintas. Meski berada di lokasi yang berbeda, namun kedua korban menggunakan sepeda motor.
Satu korban bernama Y Lakapu (22) mengendarai sepeda motor dari arah Pangkalan Bun menuju arah Sampit, sesampainya di Jalan Jenderal Sudirman Km 2,9 terlbat kecelakaan dengan sebuah mobil.
Akibat kecelakaan itu korban yang mengalami luka parah di bagian kepala meninggal dunia di lokasi kejadian dan dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit, diketahui korban adalah karyawan perkebunan kelapa sawit.
Insiden tersenut terjadi sekitar pukul 17:00 WIB, dimana saat itu dirinya bersama rekannya tidak dapat menghindari sebuah mobil yang berbalik arah dari arah Sampit menuju arah Pangkalan Bun.
Sementara itu, satu nyawa juga melayang sekitar pukul 22:00 WIB. Kejadian serupa terjadi di Jalan Muchran Ali sekitar pukul 18:30 WIB.
Korban bernama Ramadan (25) warga asal Kecaatan Kota Besi terlibat kecelakaan dengan minibus, korban sempat mendapat perawatan di RSUD dr Murjani Sampit. Namun karena luka yang cukup parah korban meninggal dunia.
Sementara itu seorang relawan PMI Kotim nernama Julkansyah mengaku pihaknya menangani enam kejadian kecelakaan dalam sehari, yakni Selasa 8 Agustus.
“Iya kejdiannya di tempat yang berbeda dan dua orang diantara menjadi korban meninggal dunia akibat laka lantas tersebut juga ada yang mendapat perawatan di rumah sakit,” kata Zul, Rabu 9 Agustus 2023.
Lanjutnya, dia menuturkan kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Tjilik Riwut sebanyak dua kali, Jalan Jendral Sudirman sebanyak dua kali, Jalan S. Parman satu kali dan Jalan Muhran Ali sebanyak 1 kali.
“Dari beberapa kejadian tersebut kita mengevakuasi cuma tiga korban saja yang perlu mendapat perawatan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Kotim AKP Irfan M. Alireza meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara dan selalu paruh terhadap rambu-rambu lalulintas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Untuk saya berharap sebelum berkendara untuk mengecek fiisk dan mengecek kendaraannya apakah layak jalan atau tidak karena kita analisa Kotim ini merupakan jalan titik lelah pengemudi yang dari luar Kota Sampit. Dan apbila meresa mengantuk untuk menepi jangan sampai mengemudi dalam mengantuk,” imbaunya. (**)
Editor: Irga Fachreza