INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Jelang bulan Ramadan 2022 harga kebutuhan pokok mulai naik. Contohnya di pasar-pasar tradisional Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kenaikan terjadi pada beberapa kebutuhan, seperti minyak goreng, gula merah, gula pasir, telur dan sejumlah bahan pokok lainnya.
Kenaikan harga-harga jelang Ramadan ini pun dikeluhkan oleh pembeli dan pedagang di pasar-pasar tradisional seperti di Palagan Sari, Pasar Indra Sari, dan juga pedagang yang berada di tepi jalan di Kecamatan Arut Selatan.
Cicih (35) selaku pedagang wadai (Kue), mengatakan saat ini harga bahan pokok naik, sementara harga jual tetap.
“Apalagi masuk bulan puasa nanti. Saya bingung harus menjual dengan harga berapa sementara harga bahan pokok tidak bisa kompromi,” ujarnya saat diwawancara oleh media ini.
“Paling solusinya saya harus mengurangi porsi ukuran beragam makanan takjil nantinya,” tambahnya.
Di tempat lain, Edi (48) mengeluhkan juga terkait kenaikan beberapa bahan pokok yang menunjang jualannya. Seperti halnya dengan kenaikan harga, minyak goreng, telur, tepung, dan lainya.
Edi merinci, telur yang biasanya per piring sekitar Rp 45-50 ribu sekarang menjadi Rp 55-58 ribu. “Gula Rp 15 ribu, tepung juga ikut naik,” tuturnya.
Selain kenaikan harga telur, Edi juga menjelaskan terkait kenaikan harga minyak goreng.
“Harga minyak goreng curah 1.5 liter Rp30 ribu. Sementara di pasar harganya bervariasi, kalau perkara harga daging ayam, stabil. Bisa naik turun. Tapi terkait harga-harga yang diatur harganya oleh pemerintah sulit sekali untuk turunnya,” pungkasnya.
Cicih juga Edi berharap semoga harga-harga cepat turun. Perekonomian kembali membaik apalagi untuk rakyat kecil seperti kami. Kenaikan harga-harga ini sangat membuat bingung dalam menaikan harga terutama untuk pembeli.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian