INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir membuat sebagian wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tergenang banjir.
Sehingga Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit mengeluarkan peringatan dini cuaca di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam hal tersebut, Kodim 1015/Sampit bersama wakil bupati Kotim serta instansi terkait mesiasati itu dengan melakukan gotong royong. Yakni membersihkan drainase dan anak sungai mentaya di Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang. Kamis 20 Mei 2021
Dalam gotong royong itu juga diikuti oleh Pasi ter Kodim 1015/Sampit, Satpol PP, Dinas PUPR, Dinas damkar, serta anggota kecamatan setempat.
Terpanta, Pasi ter Kodim 1015/Sampit Lettu Inf Pairin tak segan-segan turun tangan membantu masyarakat.
Dengan berbekal cangkul, ia menggali untuk menambah kedalaman drainase serta membersihkan sampah yang menyumbat di dalam saluran drainase.
“Pembersihan drainase ini dimaksudkan untuk memperlancar aliran air sehingga air agar tidak meluap dan menggenangi jalan apabila turun hujan. Kerja bakti ini juga sebagai ajang silaturahmi antara Kodim 1015/Sampit dengan sejumlah instansi di Kabupaten Kotim,” ungkap Pasi ter Kodim 1015/Sampit Lettu Inf Pairin
Tak hanya ikut bekerja, Pasi ter Kodim 1015/Sampit Lettu Inf Pairin juga memberikan motivasi kepada instansi untuk selalu peduli akan kebersihan lingkungan. Karena, dengan kondisi yang ada selain berpotensi menimbulkan banjir di lingkungan tersebut juga dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit
“Kami merasa senang bisa membantu, hal ini sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Meski saat ini masyarakat tengah dihadapkan dengan wabah Covid-19, namun semangat gotong royong tidak boleh luntur dan harus terus dilestarikan.” Ujar Pasi ter Kodim 1015/Sampit Lettu Inf Pairin
Terpisah Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan kegiatan gotong royong tersebut atas dasar melihat kondisi parit yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan, drainase sering kali buntu dan air tidak mengalir
“Melalui kegiatan gotong-royong seperti ini, diharapkan bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Supaya budaya gotong-royong yang telah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia bisa terus berlanjut,” kata Komandan Kodim (Dandim) 1015/Sampit Letkol Czi Akhmad Safari
Dirinya juga meminta seluruh pihak untuk memelihara hubungan yang harmonis bersama. Salah satunya, melalui kerja secara bergotong-royong
“Gotong-royong ini, selain dapat menumbuhkan kebersamaan dan hubungan emosional bersama instansi terkait , juga dapat mewujudkan sinegritas TNI dan Forkominda,” demikiannya