INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur Umar Kaderi mengatakan masih terdapat kasus Tuberkulosis (TB) di daerah itu. masyarakat diminta untuk menjaga pola hidup sehat dan memahami penyakit tersebut dengan segera melakukan pemeriksaan agar mendapatkan pelayanan medis.
“Penderita kasus TB ini memang ada di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur bagitupun dengan daerah lain,” ucap Umar, Rabu 17 Juli 2024.
Adapun TB ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung. Penularan biasanya terjadi melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk tanpa menutup mulut, menyebarkan kuman yang kemudian terhirup oleh orang di sekitarnya. Dirinya mengakui di Kotim ada terdapat sejumlah kasus TB ini.
“Memang ada terdapat sejumlah kasus TB ini, mungkin ada kurang lebih 200 sekian. kita belum lagi menemukan kontak yang terkena penyakit ini,” ujarnya.
Dirinya menuturkan, dalam menangani kasus TB ini memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah serta penting untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika mengalami gejala TB dan selalu menerapkan etika batuk yang benar untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
“Jaga pola hidup tetap sehat dan kita harus punya kesadaran untuk mencegah penyebaran penyakit ini misalnya menerapkan etika batuk jangan sembarangan,” ungkapnya.
Menurutnya penyakit tersebut bisa saja diobati, namun terkadang adanya kurang pemahaman masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat dan kurangnya memahami ketika adanya penyakit ini.
“Mungkin dengan pengobatan yang bisa memerlukan waktu 2 hingga 3 bulan sehingga di samping perilaku pasiennya juga terjadi resistensi terhadap obat-obatan ini,” terangnya.
Umar memastikan penyakit ini bisa saja sembuh total dengan masa pengobatan kurun waktu kurang lebih 6 bulan dan rutin minum obat. Dirinya mengajak masyarakat kalau ada ditemukan penyakit ini segera untuk berobat dan tetap konsisten menjalani masa pengobatan hingga sembuh.
“Jika ada kasus ini agar segera bisa langsung ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan agar mendapatkan pelayanan medis lebih lanjut. Insya Allah bisa saja sembuh total asalkan pasien ini mau berobat dan konsisten minum obat selama proses penyebuhan,” tandas Umar.
(Jimy)