INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, berkomitmen melanjutkan sekaligus meningkatkan insentif bagi guru ngaji non-Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya.
“Untuk tahun 2025 ini, insentif guru ngaji akan tetap kita lanjutkan,” kata Halikinnor, Sabtu 7 Desember 2024.
Halikinnor menilai keberadaan guru ngaji sangat penting dalam pembinaan akhlak masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Insentif ini diberikan kepada guru ngaji yang mengajar di rumah, musala, dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
“Tugas mereka sangat mulia, yaitu mendidik anak-anak kita menjadi generasi berbudi pekerti luhur. Ini tidak lepas dari peran guru agama dan ustaz,” lanjut Halikinnor.
Program insentif guru ngaji yang telah berjalan sejak setahun lalu, dengan 1.000 guru ngaji yang terdaftar menerima insentif sebesar Rp1,8 juta per tahun. Tahun depan, Halikinnor berencana meningkatkan jumlah insentif tersebut.
“Kami usahakan insentif ini naik menjadi Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per tahun,” ujarnya.
Sementara, Penjabat Sekretaris Daerah Kotim, Sanggul Lumban Gaol, menambahkan bahwa alokasi anggaran untuk insentif guru ngaji telah disiapkan dalam APBD 2025.
“Insentif tahun depan akan naik menjadi Rp2,5 juta per orang, dari yang sebelumnya Rp1,8 juta per orang,” jelas Sanggul.
Peningkatan insentif ini diharapkan menjadi bentuk apresiasi nyata terhadap kontribusi guru ngaji dalam mencetak generasi yang religius dan berkarakter di Kotim.