INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi merespons terkait sikap 13 damang dari 17 damang setempat yang berpihak kepada salah satu pasangn calon (paslon) pada pemilihan bupati dan wakil bupati mendatang.
Menurut Supian, para damang memang memiliki hak pilih masing-masing. Tetapi mereka juga harua bisa netral pada pilkada. Serta mengerti situasi saat ini dan fokus pada tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).
“Menjalakan tugas sehari-hari adalah yang paling penting. Karena setiap pasangan calon sudah memiliki tim sukses masing-masing. Jika memang ada kontrak politik tertulis kita akan pelajari nantinya apakah melanggar aturan atau tidak, jika melanggar maka akan ada sanksi, yang jelas semua harus netral,” tegas Supian, Kamis 1 Oktober 2020.
Sementara itu, ketua harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim, Untung TR mengaku terkejut terkait pencatutan sejumlah damang atas sikapnya pada salah satu paslon. Menurutnya jabatan damang adalah jabatan sakral.
“Saya tidak melarang dan mengintervensi para damang. Hanya saja, jangan bawa nama jabatan Damang. Kalau personal atas nama pribadi silakan,” kata Untung. (jimmy)