INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan *Rapat Koordinasi dan Evaluasi Forum Pengurangan Risiko Bencana* (FPRB) Tahun 2024, bertempat di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (6/11/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh anggota FPRB, pejabat administrator, pengawas, dan jabatan fungsional (JF) di lingkup BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah.
Ketua Panitia, Yovanka D. Marthalia, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan memperkuat sinergi antara FPRB dan pemerintah daerah untuk memastikan kebijakan yang diambil mampu mengurangi risiko bencana, tidak menambah risiko baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Melalui penguatan visi FPRB Kalteng, kami berharap pembangunan daerah berbasis pengurangan risiko bencana dapat dioptimalkan. Hal ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujar Yovanka.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBPK Kalteng, Indra Wiratama, yang mewakili Kepala Pelaksana BPBPK, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya strategi penanggulangan bencana yang terstruktur, terukur, dan berkelanjutan sesuai UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
“Wilayah Kalimantan Tengah memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi, seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, dan tanah longsor. Maka, FPRB sebagai lembaga pentahelix sangat diperlukan untuk memastikan langkah-langkah penanggulangan yang proaktif dan komprehensif,” ungkap Indra.
FPRB merupakan forum lintas sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat sipil, dan media massa. Forum ini memiliki visi utama untuk mendukung pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana serta memastikan kebijakan yang diambil mampu meminimalkan dampak bencana.
“FPRB diharapkan mampu siaga kapanpun terjadi bencana di daerah terdampak, mengambil langkah proaktif, dan aktif dalam setiap siklus penanggulangan bencana, baik itu pra, saat, maupun pasca bencana,” lanjut Indra.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Pangarso Suryoutomo dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Siti Maimunah dari Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Kalimantan Tengah, yang memberikan wawasan tentang pendekatan berbasis komunitas dalam penanggulangan bencana.
Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat administrator, pengawas, dan fungsional di lingkup BPBPK Kalteng. Dengan semangat kolaborasi, rapat ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan Kalteng dalam menghadapi berbagai potensi bencana di masa depan.
REDHA