INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukamara Supandi mengatakan, pihaknya sudah membentuk posko-posko penanganan siaga darurat bencana banjir di wilayah yang masuk Provinsi Kalimantan Tengah itu.
“Kami sudah melakukan antispasi sejak awal. Kita melihat survei BMKG baik dari wilayah Pangkalan Bun maupun provinsi, di mana diperkirakan pada 7 dan 8 Februari 2024 tingkat curah hujan di wilayah ini cukup tinggi,” katanya di Sukamara, Rabu, 7 Februari 2024.
Dia mengatakan, yang akan terdampak dengan tingginya intensitas hujan di wilayah setempat yakni daerah Kecamatan Permata Kecubung.
“Kita lakukan antisipasi sejak Januari lalu hingga saat ini. Petugas di posko rutin melakukan pengecekan dan evaluasi setiap pagi dan sore terhadap tinggi muka air pada aliran Sungai Jelai,” tutur Supandi.
la menerangkan, hasil pengecekan dan evaluasi tersebut volume tingkat air di Sungai Jelai masih mengalami penurunan sekitar dua centimeter. Namun, dalam hal tersebut berdasarkan imbauan dari BMKG pihaknya tetap waspada.
Selain itu untuk membantu mengantisipasi terjadinya banjir masyarakat juga diminta meningkatkan kesadaran dan partisipasi terutama dalam menjaga lingkungan sekitarnya.
Menurutnya partisipasi dari masyarakat sangat membantu, yakni salah satunya agar tidak membuang sampah, ranting kayu dan lainnnya ke sungai, maupun lainnya yang berdampak buruk terhadap lingkungan.
“Sementara itu, untuk daerah pesisir kami juga telah mengimbau sesuai arahan penjabat bupati mengenai antisipasi terkait cuaca ekstrem melalui camat dan kepala desa, agar tetap waspada berdasarkan petunjuk dan arahan BMKG,” demikian Supandi.
Editor: Andrian