INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bangkai buaya muara yang diketahui hanyut di Sungai Mentaya, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sekitar perairan Desa Babaung pada Sabtu, 26 Maret 2022 kemarin. Hal itu dikabarkan oleh motoris kelotok bernama Radi dan ia mengunggahnya ke sosial media.
Merespons hal itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit langsung melakukan observasi ke sekitar lokasi yang dimaksud. Muriansyah, Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit mengungkapkan bahwa pihaknya hari ini telah menemukan bangkai buaya itu.
“Tindak lanjut dari laporan dan video yang beredar di sosmed tentang kematian seekor buaya yang hanyut di sungai. Kami berdama Manggala Agni melakukan perjalanan darat dan sungai ke lokasi. Kami menemukan bangkai di tepi perairan Dusun Babitan, Desa Bapinang Hilir, Pulau Hanaut,” ungkap Muriansyah, Minggu, 27 Maret 2022.
Dirinya mengaku, pihaknya melakuka observasi sejak pagi hingga siang hari. Beruntung dari observasi itu membuahkan hasil. Saat pihaknya melakukan pengecekan terhdapnbangkai buata yang panjangnya sekitar dua meter itu, tidak ditemukan bekas luka benda tajam.
“Tidak ditemukan bekas benda taham, sedangkan bangkai sudah berbau busuk dan kulit bagian luar sudah mulai mengelupas. Karena lokasi penemuan bangkai berada di perairan pemukiman, bangkai predator itu lalu ditarik ke arah Pulau Hanaut. Dilokasi tersebut tidak ada pemukiman warga,” bebernya
Muriansyah menambahkan, bangkai lantas diikat pada baguan kaki dan rahanya, lalu diikat lagi ke dahan di pohon tepi sungai. Hal itu dilakukan karena alasan tidak dapat dikubur lantaran dikhawatirkan bangkai hancur saat diangkat.
Editor: Andrian