INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Bangkai buaya mengapung yang ditemukan oleh warga pada Minggu pagi kemarin di pinggir sungai mentaya di dusun belanti, kecamatan MB Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Akhirnya dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pos jaga Sampit pada Minggu siang.
“BKSDA ditemani satu anggota Manggala Agni pos Sampit menuju dusun Belanti. Dan tiba pada pukul 12.35 WIB di pelabuhan dusun Belanti. Dari hasil pegamatan buaya muara panjangnya sekitar tiga meter dan berjenis kelamin jantan,” ungkap Murianysah, Senin 3 April 2021
Dirinya menyebut, dari hasil pengecekan itu juga Kulit punggung buaya sudah mulai mengelupas. Namun penyebab kematian belum diketahui karena tidak ditemukan bekas benda tajam di tubuh ataupun punggung buaya itu.
Dari keterangan warga bernama Etek, bangkai buaya itu ia lihat awalnya hanyut dari arah hulu pada malam hari. Lalu dirinya mengamankan bangkai buaya itu di sekitar pelabuhan Belanti.
“Melihat kondisi Buaya yang sudah mulai membusuk dan mengeluatkan aroma yang tidak sedap. Demi menghindari keresahan warga, bangkai buaya di bawa dengan menggunakan kelotok ke tempat yang jauh dari perairan pemukiman dan aktifitas warga,” bebernya
Karena kondisi bangkai Buaya sudah mulai membusuk, Murianysah menyebutkan bahwa buaya tidak dapat di angkut dan di kuburkan. Sehingga bangkainya diletakan di tepi sungai Mentaya, yakni di daerah yang berhutan.