INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam hal penanganan penurunan percepatan stunting. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN RI, Sukaryo Teguh Santoso saat ditemui awak media usai Rakorda Program Bangga Kencana dan Percepatan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah, di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu 1 Maret 2023.
Sukaryo mengatakan, Kalimantan Tengah patut mendapat apresiasi. Hal ini kata dia, karena mengalami penurunan angka stunting dari 2021 ke 2022.
“Stunting di Kalimantan Tengah sudah menurun dari Tahun 2021 di angka 27,4 persen menjadi 26,9 persen di 2022. Ini patut kita apresiasi karena memang pasca pandemi dan penungasan percepatan penurunan stunting yang kencang ini sejak pertengahan 2021,” ungkapnya.
Sukaryo mengatakan, Kalimantan Tengah baru saja menyusun kelembagaan koordinasi. Tim percepatan penurunan stunting ini juga baru dibangun, Pendampingan Keluarga juga baru dibentuk untuk secara keseluruhannya pada pertengahan 2022 tetapi sudah mengalami penurunan.
“Sehingga memang kalaupun penurunan nya misalnya hanya 1persen itu patut kita apresiasi. Kita juga harus optimis untuk kedepan Kalimantan Tengah ini Stuntingnya akan menurun sangat signifikan,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, tentu sekarang ini yang terpenting adalah menemu kenali siapa yang menjadi sasarannya kuncinya. Sasaran kunci yang sering disebutkan adalah mereka-mereka yang punya potensi melahirkan balita stunting. (**)
Editor: Irga Fachreza