INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendorong sejumlah langkah untuk memberdayakan ekonomi keluarga di era adaptasi kebiasaan baru. Melalui program pemberdayaan ekonomi keluarga, BKKBN ingin mendorong berbagai pendekatan untuk memberdayakan ekonomi keluarga yang harus diawali dari penataan pola pikir untuk bisa mengelola keuangan dengan baik.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutan plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng dr. M. Fitriyanto Leksono, M.Si yang disampaikan oleh sub koordinator kesejahteraan keluarga Anif Nafiah, SE, M.Si, dalam acara Pertemuan Pengembangan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Berbagai Jenis Usaha Dalam Rangka Mendukung Pencegahan Stunting.
Pertemuan yang dilaksanakan di Desa KB Sungai Cabang Barat Kecamatan Pantai Lunci Kabupaten Sukamara, Rabu (10/8/2022) mengatakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dikembangkan oleh BKKBN difokuskan kepada keluarga akseptor yang tergabung dalam kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Pada tahap pertama sasaran proyek prioritas nasional program pemberdayaan ekonomi keluarga berjumlah 14 kelompok UPPKA di kampung KB percontohan.
“konsep yang dikembangkan dalam kegiatan ini adalah konsep multi intervensi yaitu penggabungan antara pemerintah dan sektor swasta (NGO/ORGANISASI kemasyarakatan dan pengusaha swasta,” kata Anif Nafiah,.SE., M.Si.
“Kegiatan ini diharapkan berguna untuk masyarakat agar bisa memulihkan perekonomian akibat dampak covid-19. Dan memacu akseptor agar bisa memacu semangat agar bisa memiliki perekonomian yang lebih baik,” tutup Arif Nafiah., SE., M. si.
Penulis: Amad
Editor: Andrian