INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Meski berada di tahun kedua dilanda pandemi Covid-19, perayaan tahun baru cina atau Imlek di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, masih bisa dirayakan dengan suka cita.
Sebagaimana yang terpantau media ini, Selasa (1/2/2022) Pagi, tampak sejumlah pengurus Kelenteng Damai Sejahtera, yang berlokasi di kawasan Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat itu mendekorasi ruang, menyambut siapapun yang nantinya ingin melakukan sembahyang menyambut tahun baru Imlek.
Seperti diketahui, Imlek kali ini disebut sebagai Tahun Harimau atau Tahun Macan. Semangatnya diyakini mampu memberikan kekuatan hingga membawa kemakmuran yang melimpah.
Diungkapkan Ketua Majelis Agama Konghucu Indonesia Kotawaringin Barat (Kobar) Eric Munandar, tahun Harimau atau Tahun Macan, atau lebih tepatnya Tahun Macan Air, diyakini adalah tahun yang penuh semangat, limpahan berkah serta kemakmuran.
Lanjut Eric, dikarenakan Harimau melambangkan kekuatan, agresivitas, keberanian. Harimau menurutnya biasa menghadapi masa-masa sulit.
Maka pihaknya meyakini, akan ada perubahan besar tahun ini. Termasuk di dalamnya perihal kesehatan dan perekonomian.
“Kami masih terus berharap pandemi Covid-19 segera usai, sehingga perekonomian kita bisa terus bangkit,” harapnya.
Berbeda dari dua tahun sebelumnya, kecuali acara sembahyang, kegiatan perayaan Tahun Baru Imlek seperti misalnya perarakan Barongsai terpaksa ditiadakan.
Peningkatan umat yang beribadah ada sekitar 30 persen dari tahun – tahun sebelumnya, meskipun dalam pelaksanaannya terbatas dan dilakukan bergantian,” tuturnya.
Eric menambahkan, jika Rupang Dewi Kwan Im yang dibangun dari hasil iuran umat Konghucu Kobar ini menjadi spesial, baru saja diresmikan sekitar satu bulan yang lalu.
Diharapkan, dengan keberadaan Rupang Dewi Kwan Im dapat membawa kebaikan untuk umat Khonghucu.
Kemudian, umat Khonghucu di Kobar ada sekitar 200 orang, namun sebagian ada yang pulang ke kampung halaman. Meski ditengah pandemi Covid-19 perayaan Imlek tetap berjalan lancar dan Khidmat, pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian