INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) kembali digelar. Tahun ini, desainer Indonesia Danny Satriadi menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menggelar Fashion Show Wastra Kalimantan Tengah bertajuk “Eclectic Artistry” yang mengangkat keindahan batik Kalimantan Tengah.
Dalam jumpa pers di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 26 Juli 2024, Danny Satriadi menyampaikan keinginannya untuk memperkenalkan tenun batik khas Kalimantan Tengah kepada khalayak yang lebih luas.
“Batik dan tenun yang saya buat memiliki estetika yang lebih mendunia. Saya melakukan inovasi yang signifikan, menghadirkan koleksi yang terasa seperti berada di panggung seni global,” ungkapnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran, menegaskan potensi Provinsi Kalimantan Tengah yang sangat besar, yang tercermin dari kekayaan alam, budaya, dan adat istiadatnya.
Ia menyinggung keindahan motif wastra dari Kalimantan Tengah yang biasa disebut benang totol. Desain batik daerah ini terinspirasi dari motif rotan, dengan berbagai motif seperti batang garing, kelakai, dan burung tingang.
Ivo mencatat, palet warna batik Kalimantan Tengah berbeda dengan batik Jawa yang cenderung menggunakan warna-warna kalem. Ia menjelaskan, batik Dayak memiliki lima warna primer, yang dalam bahasa Ngaju dikenal sebagai Bahenda (kuning), Bahandang (merah), Bahijau (hijau), Baputi (putih), dan Babilem (hitam). Setiap kain batik dapat memadukan warna-warna tersebut atau berfokus pada satu warna saja.
Lebih lanjut, ia menyebutkan saat ini terdapat 164.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdaftar di Kalimantan Tengah, dengan 80 persen usaha tersebut dimiliki oleh perempuan.
“Gubernur senantiasa memberikan dukungan, termasuk bantuan dana untuk membantu UMKM agar terus berkembang. Diharapkan ajang JF3 ini dapat menjadi ajang promosi produk-produk Kalimantan Tengah di tingkat nasional dan internasional,” pungkasnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian