
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau dikenal dengan Basarnas Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) daerah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin 31 Oktober 2022. Kegiatan ini dibuka Asisten I Setda Kotim Diana Setiawa mewakili Bupati Kotim.
Dalam sambutannya Diana mengatakan, rakor merupakan bentuk perhatian yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya. Hal ini, kata dia, untuk mewujudkan koordinasi dan kerja sama sinergi antarKantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya dan lembaga atau instansi berpotensi SAR yang berada di Kotim.
“Kami berharap melalui Rakor ini dapat mewujudkan personil SAR yang profesional dalam penyelenggaraan sperasi SAR, serta mewujudkan kemampuan operasional tim SAR, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan operasi SAR,” ujarnya.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini, Koordinator Subtansi Dukungan Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Ditpolair Polda Kalteng, BPBD Kotawaringin Timur, dan BMKG Kotawaringin Timur.
Koordinator Subtansi Dukungan Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Budi Prayitno mengatakan keterlibatan dan peran serta intansi maupun organisasi potensi SAR sangat penting. Hal ini kata dia, dalam rangka menghadapi terjadinya kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia.
“Untuk itu perlu adanya sinergitas yang baik antara Basarnas dan seluruh instansi ataupun organisasi potensi SAR. Sehubungan dengan hal tersebut maka dipandang penting untuk melaksanakan rapat koordinasi SAR daerah di wilayah Kota Sampit khususnya dan Provinsi Kalteng,” bebernya.
Budi berharap kegiatan ini bukan hanya acara seremonial belaka, namun yang penting kepada seluruh peserta yang terlibat untuk benar-benar menggunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.
“Agar kita semua dapat memformulasikan dan merumuskan peran dari masing-masing Instansi atau Organisasi yang dituangkan dalam rencana Kontingensi untuk mewujudkan Quick Response Search And Rescue di perairan wilayah Kalte,” demikiannya.
Adapun peserta Rakor sebanyak 50 orang yang berasal dari TNI, Polri, instansi pemerintah, dan organisasi potensi SAR. (**)
Editor: Irga Fachreza