INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawarigin Timur (Kotim) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pos jaga Sampit, telah melaksanakan rapat terkait dengan konflik buaya dan manusia yang beberapa tahun terkahir terjadi khusunya di wilayah pinggiran sungai mentaya.
“Kemarin kita telah rapat terkait penanganan buaya. Rencananya kita aka buat seperti penangkaran dan wisata satwa buaya. Kita akan menurunkan tim ke lapangan untuk mengobservasi habitat yang bisa atau cocok untuk penangkaran buaya. Tim itu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karena dalam hal ini masih ranah dari KLHK,” kata Halikinnor, Bupati Kotim, Kamis 4 Maret 2021.
Pihaknya akan segera mengirimkan surat terkait hal tersebut kepada KLHK, untuk menentukan teknis di lapangan. Dirinya juga menyebutkan jika nantinya bisa dilakukan, maka pihaknya akan mengalokasikan dana.
Seperti diketahui bahwa konflik buaya dan manusia di Kotim telah merenggut sejumlah nyawa. Dari anak-anak hingga dewasa. Namun ada juga yang selamat dari insiden tersebut, tetapi tak jarang ada yang kehilangan bagian tubuhnya. (*)