INTIMNEWS.COM, MELAWI – Sebanyak 40 pemuda Melawi yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat STKIP Melawi, Gerakan Damai Nusantara (GD Nusantara, Mahasiswa KKL Melawi 01 Belimbing, dan bersama anggota Polres Melawi menggelar penggalangan dana untuk membantu pengobatan seorang bayi yang menderita Hidrosefalus, Nanga Pinoh, Minggu 27 Agustus 2023.
Koordinator kegiatan, Iptu Yanto, menyampaikan bahwa Ariski Sabil bayi yang baru berusia 2 tahun 1 bulan ini tinggal di Dusun Tubung, Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Melawi menderita kelebihan cairan dikepala yang sangat perlu dibantu biaya pengobatannya.
“Adik kita Ariski Sabil ini selain menderita sakit dia juga baru ditinggalkan ibunya meninggal dunia. Cobaan yang dihadapi nya sangat luar biasa, selain menahan rasa sakit juga kehilangan seorang ibu yang harus merawat dan memberikan kasih sayang padanya,” jelasnya.
Iptu Yanto yang bertugas di Polres Melawi ini mengatakan bahwa Dia bersama Kadus setempat sudah menyampaikan informasi ini pada Dinas Kesehatan Melawi, Dinas Sosial Melawi dan BPJS Kesehatan Melawi untuk mendapatkan BPJS Kesehatan.
“Alhamdulillah semua udah kita urus surat menyurat dan lainnya. Bulan September 2023 nanti baru kartu BPJS nya bisa digunakan, baru kita bawa ke rumah sakit di Pontianak untuk menangani penyakitnya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Gerakan Damai Nusantara (GD Nusantara), Syarif Nurul Hidayatullah, mengatakan bahwa untuk biaya pengobatannya nanti akan gratis karena menggunakan BPJS, tapi untuk biaya orang tuanya yang jaga dan biaya-biaya lainnya yang diluar dari tanggungan BPJS, pasti memerlukan biaya yang sangat besar juga.
“Kita ketahui juga bersama orang tua adik kita Ariski Sabil dari keluarga yang kurang mampu, pasti untuk menjaga anaknya kerumah sakit perlu biaya, apalagi pasti bapaknya tidak bisa sambil bekerja, pasti sangat memerlukan biaya yang harus di penggangnya,” terangnya.
Kata Syarif, Ia bersama teman-teman lain juga sudah berkoordinasi sama pihak keluarga untuk mengadakan penggalangan dana ini dan Alhamdulillah pihak keluarga sangat bersyukur dan berharap besar atas bantuan dari penggalangan dana tersebut.
Tempat yang sama, Ketua Mahasiswa KKL dari Kampus IAIN Pontianak, Ari Albarra juga menambahkan bahwa penggalangan dana ini dilakukan dengan 2 cara, yakni dengan melalui media sosial dan penggalangan dana di lampu merah Tugu Apang Semagai.
“Tidak sampai 1 jam kita lakukan penggalangan dana hujan turun begitu deras yang membuat kita putuskan bersama untuk berhenti. Alhamdulillah walaupun hanya beberapa menit saja, kita bisa kumpulkan Rp. 2.383.00 dan yang masuk melalui rekening berkisaran 2 jutaan lebih juga,” terangnya.
“Hasil kesepakatan bersama juga, kita akan turun kembali untuk penggalangan dana pada hari Selasa, 29 Agustus 2023, untuk waktu dari pagi sampai sore,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza