INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terdiri dari 22 desa atau kelurahan dan sebanyak 576 Kepala Keluarga terdampak banjir. Hal itu dikarenakan intensitas dan curah hujan yang tinggi mengguyur sebagian wilayah Kotim.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel menyebut hingga saat ini pihaknya masih menunggu laporan secara resmi dari pihak kecamatan yang dilanda banjir.
“Kita masih menunggu dan berharap secepatnya laporan resmi yaitu berupa administrasi kita terima. Bukan hanya secara lisan, saat ini kita terima informasi dari video dan dari pihak terkait. Sementara bantuan dari Pemda belum ada, yang ada masih dari PBS terdekat,” kata Rihel
Sementara ini menurut Rihel, penanganan banjir terhadap warga yang terdampak sejauh ini diatasi oleh camat. Belum adanya bantuan dari pemerintah setempat, menurut Rihel dikarenakan saat ini status Kotim masih siaga banjir. Sedangkan untuk bisanya bantuan disalurkan haris berada pada status tanggap darurat.
Dari informasi yang diperolehnya, bahwa banjir yang paling parah berada di Cempaga Hulu, yaitu Desa Patai wilayah pinggir sungai. Saat ini pihaknya telah menerjunkan tim guna memastikan hal tersebut.