
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Perbaikan Jalan Lingkar Selatan
Sampit atau Jalan Mohammad Hatta di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang direncanakan pada 2025 ini, tertunda dikarenakan pemangkasan anggaran hingga 89 persen dari pagu awal.
“Untuk perbaikan Jalan Lingkar Selatan Kotim dari Rp30 miliar kini menjadi Rp3,5 miliar saja,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Tengah, Shalahuddin saat berkunjung ke Sampit.
Menurutnya, jalan Lingkar Selatan merupakan jalan provinsi yang berada di Kota Sampit. Panjang ruas jalan tersebut 7,3 kilometer dan 1,7 kilometer di antaranya belum selesai diperbaiki.
Dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mengupayakan peningkatan Jalan Lingkar Selatan dengan harapan bisa memperlancar arus lalu lintas di Kotim, mengingat jalan itu merupakan jalur utama bagi kendaraan muatan berat.
Keterbatasan anggaran membuat pengerjaan jalan Lingkar Selatan tidak bisa dilakukan sekaligus. Setelah dilakukan pemeliharaan pada 2024 lalu, ditargetkan pada 2025 ini perbaikan jalan tersebut bisa tuntas.
Adanya kebijakan anggaran mengharuskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan penyesuaian terhadap pos-pos anggaran. Salah satunya anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan yang semula dianggarkan Rp30 miliar menjadi Rp3,5 miliar.
“Anggaran Rp3,5 miliar itu untuk pemeliharaan, pengerasan agregat saja tidak sampai pengaspalan. Anggaran itu bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.