
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Puluhan demonstran Aliansi Masyarakat Peduli Kalimantan Tengah (AMPKT) yang menggelar aksi damai penolakan pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi provinsi Kotawaringin tetap menggelar aksinya meski diminta menunda oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 setempat.
Rotama, koordinator aksi mengatakan bahwa unjuk rasa yang mereka gelar hari ini berjalan dengan lancar damai dan tanpa ada yang luka. Serta menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
“Hasil dari aksi ini masih menunggu pihak DPRD Provinsi Kalteng dan Pemerintah daerah Provinsi Kalteng untuk menindak lanjutinya. Kesepakatan bersama terkait tuntutan kami dan juga dari Gedung DPRD, kami diterima langsung oleh Ketua DPRD,” ungkap Rotama, saat dikonfirmasi, Senin 18 Januari 2021.
Di kantor gubernur mereka diterima oleh perwakilan pemerintah daerah provinsi Kalteng. Akan tetapi mereka sangat menyayangkan karena Gubernur tidak hadir dalam mendengarkan aspirasi apa yang mereka sampaikan dengan alasan sedang di luar kota.
“Terkait jika tunutan kami tidak digubris, kami akan ada aksi lanjutan yang lebih besar lagi. Apabila pemerintah dan DPRD tidak menindak lanjuti tuntutan kami,” tegas Rotama
Sebanyak 88 demonstran memulai aksi tersebut berkumpul di tuguh Soekaeno menuju Gedung DPRD provinsi Kalteng dan langsung menuju Kantor Gubernur Kalteng. (jimmy)