INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Warga perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kabupaten Belu, menggelar aksi 1000 lilin di lapangan umum Atambua, Senin 13 Desember 2021. Aksi ini sebagai bentuk dukungan terhadap Astri dan Lael korban pembunuhan di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur( NTT ).
Aksi 1000 Lilin yang dilakukan oleh masyarakat dengan slogan “Stop Kekerasan Perempuan dan Anak” ini bertujuan untuk memberi kekuatan dan dukungan kepada keluarga korban serta Kapolda NTT, untuk mengusut tuntas kasus Pembunuhan ibu dan anak yang terjadi dan ditemukan pada Sabtu 30/10/2021 itu.
“Dengan adanya seribu lilin, ini adalah salah bentuk kemanusiaan sebagai sesama, kami mengutuk keras atas tindakan pembunuhan Astri dan Lael dan kami berharap pelakunya mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” kata salah satu warga yang mengikuti aksi seribu lilin Ika.
Lanjutnya kegiatan ini karena bentuk kemanusiaan, sehingga meski tanpa undangan mereka datang melalui informasi yang tersebar di media sosial (Facebook).
Kegiatan ini bertujuan memberikan dukungan sekaligus harapan kepada Kepolisian Daerah NTT (Polda NTT) agar mengusut secara tuntas peristiwa ini dan menjelaskan secara terbuka kepada keluarga korban serta masyarakat NTT yang saat ini sedang menutut keadilan.
Untuk itu sebagai bentuk rasa keprihatinan dan kepeduliannya atas peristiwa tersebut, masyarakat yang tergabung dalam aksi yang disebut masyarakat perbatasan menggelar 1000 lilin untuk Astri dan Lael.
“Kami berharap agar penyidik Polda NTT tetap menjaga independensi dan menjaga marwah Kepolisian Republik Indonesia dalam mengungkap kasus ini sehingga hukum tidak dinilai tumpul ke atas tajam ke bawah bagi yang berduit,” ujar perwakilan kegiatan aksi seribu lilin Ucok.
Editor : Andrian