INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pagi tadi Kecamatan Tualan Hukum mendistribusikan logistik dan sejumlah kotak suara di enam desa yang melakukan pemilihan kepada desa (Pilkades) serentak di kecamatan tersebut pada 23 September 2023 besok.
“Jumat ini kita distribusikan, ada dibeberapa titik menggunakan kelotok dari enam desa yang melaksanakan Pilkades,” ujar Camat Tualan Hulu, Admadi Sastra, Jumat 22 September 2023.
Admadi Sastra untuk melaksanakan Pilkades ini tidak kendala, pasalnya air sudah mulai surut di beberapa tempat. Sehingga dinilai tidak menggangu jalanya Pilkades.
“Seperti debit air di jalan poros poros desa Merah sudah bisa dilewati kendaraan,” lanjutannya.
Bahkan dirinya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi beberapa hal di kecamatan tersebut sehingga Pilkades ini berjalan dengan sukses.
“Kita selalu berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat, baik tokoh adat, Kapolsek dan pihak untuk mengatasi segala hal yang berkaitan dengan Pilkades ini.
Lebih lanjut Admadi Sastra mengakui saat beberapa titik jalan sudah selesai dan bisa digunakan masyarakat setempat dan terhindar dari banjir besar.
Sebelumnya diberitakan Bahkan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, sudah melakukan pengecekan dan pendataan sejumlah rumah yang terendam banjir. Namun hingga saat ini BPBD belum memberikan data terkait sejumlah rumah yang terendam banjir.
Admadi Sastra menuturkan, adanya banjir ini karena adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari berturut- turut yang menimpah wilayah tersebut.
“Intensitas hujan dua hari kemarin membuat Sungai Tualan meluap hingga menyebabkan banjir di tiga Tumbang Mujam, Mirah, dan Luwuk Sampun,” jelas, Admadi Sastra, Kamis, 21 September 2023.
Hujan deras di wilayah Utara Kotim tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir khususnya di wilayah Kecamatan Tualan apalagi desa-desa ini berada di tepi Sungai Tualan, sehingga paling rawan terdampak banjir jika air sungai meluap.
Admadi Sastra tetap menghimbau ke warga untuk tetap mengantisipasi apabila air semakin naik. Sementara ini, berdasarkan pantauan pihaknya banjir yang merendam 3 desa tersebut hanya memiliki kedalaman 35 cm hingga 80 cm.
“Warga terbiasa dengan kondisi ini, namu untuk saat ini bisa terkendali,” pungkasnya.