INTIMNEWS COM, SAMPIT – Setelah penanti panjang, akhirnya Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diguyur hujan lebat. Pasalnya, sejak musim kemarau melanda wilayah tersebut membuat kualitas udara menjadi berbahaya dan bersifat merugikan kesehatan serius.
Kemarau panjang di wilayah Kotim ini telah menciptakan bencana kebakaran lahan yang meluas dan kekeringan yang menyulitkan masyarakat mendapatkan air bersih terutama wilayah selatan.
Sampit diguyur hujan sekita pukul 15.00 WIB hingga saat ini. Hal ini membuat warga Sampit bergembira.
“Akhirnya Sampit hujan, semoga ini pertanda baik kita dan menghentikan segala penyakit terutama kebakaran lahan yang membuat kualitas udara menjadi tidak sehat,” ujar Yadi, salah seorang Warga Baamang Sampit, Kamis 5 Oktober 2023.
Meski masih masuk musim kemarau, Yadi berharap hujan lebat diharapkan bisa lebih lama lagi untuk dapat menghilangkan debu-debu yang beterbangan di jalan serta bau asap bekas karhutla.
“Selain kita harapkan kualitas udara yang baik, akan tetapi hujan ini juga akan cukup membantu wilayah-wilayah yang terdampak kekeringan dan membasahi lahan gambut,” terangnya.
Hujan lebat ini bukan hanya di Sampit tapi juga telah membasahi beberapa wilayah, di antaranya di Desa Rubung Buyung Kecamatan Cempaga Kotim pada siang tadi.
“Cempaga juga diguyur hujan lebat tadi siang. Syukur sekali akhirnya ini hujan yang paling lebat dirasakan selama musim kemarau,” ujar Abu Warga Parenggean saat melintasi wilayah tersebut. (**)
Editor: Irga Fachreza