INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Curah hujan tinggi beberapa hari terakhir membuat air Sungai Arut yang bermuara di wilayah Kecamatan Arut Utara, meluap. Air yang meluap mulai menggenangi ruas jalan dan sejumlah rumah warga.
“Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini mengakibatkan hulu Sungai Arut meluap, sehingga membanjiri pemukiman penduduk bantaran sungai. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Arut Utara,” kata Kapolsek Arut Utara Ipda Edi Hariyanto, Selasa 11 Juli 2023.
Lanjut Kapolsek, pihaknya melakukan monitoring perkembangan banjir yang melanda Kecamatan Arut Utara, saat ini Kelurahan Pangkut, Desa Nanga Mua dan Desa Kerabu terdampak luapan sungai Arut.
Untuk Kelurahan Pangkut menurut Edi, banjir terjadi di RT 001 dan RT 002, dimana ketinggian air sekitar 30 cm sampai dengan 60 cm. Sementara warga yang terdampak banjir ada 49 Kepala Keluarga.
Di desa Kerabu sendiri, banjir terjadi di RT 001, RT 003, dan RT 004, dengan ketinggian air sekitar 20 cm sampai 50 cm, jumlah warga yang terdampak kurang lebih 20 KK.
Sementara untuk desa Nanga Mua, banjir terjadi di RT 003, dengan ketinggian air sekitar 30 cm sampai 50 cm, dan warga yang terdampak banjir 27 KK
“Banjir berasal dari kiriman hulu sungai Arut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari lalu,” terang Kapolsek.
Langkah-langkah yang telah dilakukan Polsek Arut Utara antara lain dengan memberi imbauan kepada warga agar tetap waspada. Dengan adanya banjir, agar mengamankan harta benda dan surat penting serta jaga keselamatan, mengingat sampai dengan saat ini curah hujan cukup tinggi.
Selain itu juga memberikan imbauan kepada para pengguna jalan baik roda 2 maupun roda 4 untuk berhati-hati pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir.
“Selain memberikan imbauan kepada warga yang terdampak banjir, kami pun dengan gerak cepat menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang terkena musibah banjir,” tuturnya.
Karena, kata Kapolsek, saat ini warga yang terdampak banjir tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, sehingga bantuan tersebut untuk meringankan beban.
Polsek Arut Utara juga melakukan koordinasi dengan Pihak Kecamatan dan kelurahan dalam penanganan korban bencana banjir.
Dalam hal ini menyiapkan gedung serba guna sebagai tempat pengungsi dan dapur umum. Tempat pengungsian itu juga disediakan di tiap kelurahan dan desa.
“Hingga saat ini belum ada warga yang terdampak banjir mengungsi. Akan tetapi untuk mengantisipasi, kami bersama pihak kecamatan maupun desa telah menyiapkan tempat untuk mengungsi begitu juga dengan dapur umum,” ungkap Edi.
Ia juga meminta kepada warga jika debit air sungai terus meningkat dan banjir mulai mengkhawatirkan, sebaiknya segera mencari tempat yang lebih aman.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian