INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bencana banjir yang melanda Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, meninggalkan berbagai kerusakan. Sebanyak 42 unit jembatan mengalami kerusakan berat dan jalan sepanjang 57, 06 km. Untuk memperbaiki semuanya menelan biaya sebesar Rp650 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Muhammad Hasyim Muallim mengatakan, untuk kerusakan jalan se Kobar akibat bencana banjir di wilayah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai dan Kecamatan Kotawaringin Lama.
Sementara untuk jembatan ada 42 Unit yang rusak berada di Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama dan sebagian ada di Kecamatan Pangkalan Lada, kata Hasyim Mualim.
“Untuk jembatan ini ada yang putus dan rusak berat akibat banjir, termasuk kondisi jalan pun demikian, kesemuanya kami usulkan perbaikannya ke Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ucap Hasyim Muallim, usai menghadiri acara audiensi Pj Bupati dengan awak media yang tergabung di PWI Kobar, Rabu 9 November 2022.
Hasyim juga menjelaskan, untuk jalan yang rusak akibat banjir dengan total 57,06 km akan menelan biaya sebesar Rp500 miliar dan pembangunan 42 Unit jembatan sebesar Rp150 miliar. Sehingga totalnya mencapai Rp650 miliar.
Hasyim menerangkan juga, ke 42 unit jembatan yang rusak itu nantinya akan dibangun kembali dengan konstruksi kayu maupun baja.
“Selain itu juga, pasca-banjir kami akan melakukan normalisasi terhadap tiga sungai, yakni sungai Buun, Bamban dan sungai Sembaga, tertimbun endapan lumpur dan gula, sehingga tersumbat dan pada saat curah hujan tinggi, air sungai meluap ke pemukiman, kegiatan normalisasi ini akan kita lakukan di tahun 2023,” ujar Hasyim.
Namun demikian lanjutnya, saat ini pun tim Satgas PUPR Kobar, mulai bekerja membersihkan sumbatan pada drainase maupun menambal jalan jalan yang berlubang, sehingga terwujud program” No Sumbatan dan No Lubang “.
“Kesemuanya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Yus)
Editor: Irga Fachreza