INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bencana banjir sering kali menerjang wilayah permukiman warga di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar mencatat 2.126 jiwa terdampak akibat bencana tersebut.
Intensitas hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini membuat banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Akibatnya, ribuan jiwa terdampak akibat bencana tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Syahruni menyampaikan, bahwa banjir telah menerjang sejumlah wilayah Kecamatan, dan sementara ini data jumlah warga yang terdampak baru dari Kecamatan Arut Utara.
“Adapun jumlah rumah terdampak banjir di Kecamatan Arut Utara yaitu sebanyak 608 rumah, 636 kepala keluarga (KK) dan 2.126 jiwa,” kata Syahruni.
Adapun rinciannya, Kelurahan Pangkut, 290 rumah, 290 KK dan 1.160 jiwa, Desa Nanga Mua, 20 rumah, 20 KK dan 40 jiwa, Desa Sukarami, 41 rumah, 41 KK dan 145 jiwa, Desa Gandis, 18 rumah, 30 KK dan 71 jiwa, Desa Kerabu, 30 rumah, 30 KK dan 50 KK, Desa Penyombaan, 75 rumah, 75 KK dan 186 jiwa, Desa Sambi, 40 rumah, 40 KK dan 144 jiwa, Desa Riam, 24 rumah, 24 KK dan 58 jiwa, Desa Panahan, 43 rumah, 54 KK dan 174 jiwa, Desa Pandau, 16 rumah, 18 KK dan 58 jiwa, terakhir Desa Sungai Dau, 11 rumah, 14 KK dn 40 jiwa.
“Untuk Kecamatan lain masih dalam pendataan,” ungkap Syahruni, Kamis (8/9/2022).
Saat ini, pemerintah telah menerapkan status tanggap darurat banjir di Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Lama, Pangkalan Banteng dan Arut Selatan.
“Kondisi terkini komdis banjir di Arut Utara dan sama dengan di Kotawaringin Lama. Sementara untuk Kecamatan Pangkalan Banteng dan Arsel masih relatif aman,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian