INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Puluhan peserta dari unsur pemerintah desa se Kecamatan Pulau Hanaut, Kotawaringin Timur berpartisipasi dalam lokakarya Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan atau Lahan (Karhutla). Rabu, 15 Juni 2022.
Kegiatan yang digagas Pemerintah Kecamatan Pulau Hanaut itu, mengangkat tema Integrasi kerja. Dimana harapanya untuk mengintegrasikan tugas, fungsi, peran dan tanggung jawab masing -masing pemangku kepentingan dalam hal ini pihak kecamatan, Pemerintah Desa, Kepolisian, Babinsa, Kelembagaan Adat, serta masyarakat di Kecamatan Pulau Hanaut dalam hal pencegahan, penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Camat Pulau Hanaut Sufiansyah mengatakan kegiatan lokakarya ini merupakan inisiasi dari Forum koordinasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) mengingat tingkat kerawanan karhutla di kecamatan Pulau Hanaut cukup tinggi.
“Lokakarya tersebut menghasilkan sembilan Komitmen terkait pencegahan dan penanganan kebakaran hutan atau lahan yang ditandatangani bersama oleh semua unsur yang berkepentingan diantaranya Camat, Kapolsek, Danramil, damang, empat belas kepala desa, mantir, dan RSA,” ungkap Sufiansyah.
Dia juga berharap kedepan kecamatan Pulau Hanaut menjadi wilayah yang bebas dari bencana Karhutla, dan dapat menjadi contoh untuk daerah lain dalam hal pengelolaan lahan dengan tidak membakar, serta masyarakat yang penuh kesadaran terhadap pentingnya menjaga alam dan lingkungan.
Kegiatan yang bertempat di aula kecamatan ini dinarasumberi oleh manggala Agni, BPBD Kotawaringin timur, PT Rimba Makmur Utama (RMU), Polsek Pulau Hanaut, Danramil Samuda dan Camat Pulau Hanaut.
Dihadiri seluruh 14 kepala desa se-Kecamatan Pulau Hanaut, pengurus RSA/MPA, Mantir-mantir Desa dan staf PT Rimba Makmur Utama yang bertugas di Kecamatan Pulau Hanaut.
Penulis : Maulana Kawit