INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Bonus demografi yang sudah terjadi sejak tahun 2012 dan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030 mendatang. Di momentum itu peran anak muda dalam pembangunan daerah sangat dinantikan.
Peluang itu tentu harus dikelola dengan baik dengan perencanaan sumber daya manusia yang handal pula, hal itu. Namun demikian, persoalan pemuda juga kerap masih menjadi tantangan harus benar-benar dikelola dengan baik, disinila peran pemerintah untuk menggali potensi itu.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Murung Raya (Mura), Rahmanto Muhidin mengajak generasi muda agar bersama-sama membangkitkan semangat terutama yang masih terlena dengan perkembangan zaman, yang terkadang memiliki dampak buruk terhadap moralitas anak bangsa.
Dia menyebutkan bonus demografi jika dapat dimanfaatkan, akan tercipta jendela peluang untuk akselerasi pembangunan. Sebaliknya, jika tidak dimanfaatkan, ia akan menjadi masalah nasional. Menurut data BPS, momentum bonus demografi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan, dan mencapai puncaknya pada tahun 2025.
Menurut perkiraan BPS (Badan Pusat Statistik), Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi selama 2030-2040. Artinya pada periode ini, kondisi masyarakat Indonesia akan didominasi oleh usia produktif (15-64 tahun) dibandingkan dengan usia non-produktif.
“Dalam melanjutkan dan melaksanakan apa yang kita cita-citakan serta mempersiapkan tunas bangsa, khususnya di Kabupaten Murung Raya saya berharap generasi muda punya jiwa semangat dalam mewujudkan keberlangsungan pembangunan kedepannya,” ajaknya, Kamis 18 Januari 2024.
Politisi PKB ini juga menyampaikan bahwa dalam sejarah perjuangan bangsa, generasi muda memiliki peranan yang sangat strategis dalam pencetusan ide-ide pembaharuan yang didasari pada militansi dan idealisme sebagaimana dibuktikan pada tahun 1908 dengan momentum kebangkitan nasional.
“Sampai dengan saat ini semangat juang yang kritis, dinamis dan rasional untuk menegakkan demokrasi, keadilan dan supremasi hukum yang berakumulasi secara energik dengan lahirnya era reformasi,” tukasnya.
Penulis : Bitro
Editor : Maulana Kawit