INTIMNEWS.COM, KAPUAS – Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Mawar Mekar, Desa Sei Tatas Hulu, Desa Sei Tatas Hilir, Anjir Palambang melakukan pembuatan Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR) Mikroorganisme Efektif (ME) sekaligus bersinergi dengan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas.
Demi mewujudkan ketahanan pangan nasional (Food Estate) Peserta KKN Kebangsaan dan KKN Bersama Tahun 2022 bersinergis dengan Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Pulau Petak melakukan pembuatan PGPR dan Mikroorganisme Efektif bersama dengan petani desa bamba Kecamatan Pulau Petak. Jumat 29 Juli 2022.
Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan PGPR 10L sebagai berikut: Air rendaman akar bambu 1L selama 3-4 hari, Gula merah 40 gram, Terasi 20 gram, Dedak 100 gram/L air, Kacang Hijau 100 gram, Gula pasir 10 gram/L air. Sedangkan pembuatan larutan ME 10L sebagai berikut: Susu sapi murni 1L, Terasi ¼ kg, Gula Merah ½ kg, Dedak ½ kg, Buah nanas, air bersih 10 L.
Delegasi dari Desa Mawar Mekar, Rio Jonathan Manurung mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Palangkaraya (UPR) dan Gita Fitriani mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi (UNSIL).
Perwakilan UPR, Rio Manurung mengatakan bahaya maupun ataupun akibat dari pencemaran lingkungan.
“Dengan disiplin ilmu yang didapat dari Universitas, harapannya kami mahasiswa KKN Kebangsaan dan KKN Bersama 2022 para mahasiswa dapat membuka cakrawala pemikirian masyarakat terkhususnya dalam melihat betapa bahayanya menimbulkan efek samping seperti pencemaran lingkungan serta dapat menimbulkan beberapa penyakit kanker, bayi lahir cacat,” kata Rio.
Dosen Pendamping Lapangan, Drs. Aston Pakpahan M.M, sangat mendukung kegiatan yang dilakukan peserta KKN Kebangsaan dan KKN Bersama demi mencapai cita-cita bersama sebagai lumbung pangan nasional terkhsusnya di daerah Kalimantan Tengah.
“Hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut dapat respon positif dari Masyarakat Desa Bamba dan juga lebih menyadari betapa bahayanya penggunaan pestisida dalam jangka panjang hadirnya program ini diharapkan petani lokal desa bamba dapat berdikari membuat PGPR dan Mikroorganisme Efektif,” ujar Aston.
Lebih lanjut Aston menyampaikan manfaat dari PGPR dan organisme efektif adalah untuk membunuh organisme patogen.
“Adapun manfaat dari PGPR dan Mikroorganisme Efektif yaitu menenakan penyakit tanaman (bio protektan) artinya bakteri ini sanggup membunuh organisme patogen atau penyakit tanaman setelah bakteri tersebut berkembang biak dengan baik,” tambah Aston.
Ia juga menyampaikan bahwa itu juga mampu memperbaiki ketersediaan nutrisi sebagai pupuk hayati.
“Memperbaiki ketersediaan Nutrisi (bio fertilizer) sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan penyerapan tanaman, Memproduksi Fitohormon (Bio Stimulan) menghasilkan fitohormon atau faktor tumbuh (growth regulator) yang menyebabkan tanaman menghasilkan akar rambut dalam jumlah yang lebih besar sehingga meningkatkan permukaan absortif akar untuk menyerap unsur hara,” jelasnya.
Adapun Biang dalam pembuatan Mikroorganisme Efektif yang digunakan yaitu M-BIO yang dibawa langsung oleh Gita Fitriani dari UNSIL.
Sementara itu menanggapai kegiatan tersebut, Rivai, S.P selaku Penyuluh Pertanian Kecamatan Pulau Petak mendapat antusias dari warga masyarakat khususnya kelompok tani di Desa Bamba Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas
“Hasil pertemuan dengan Kelompok Tani tentang pembuatan PGPR dan Mikroorganisme Efektif yang mana kegiatan tersebut upaya dari Badan Penyuluhan Pertanian mewujudkan Lumbung Pangan Nasional,” ujar Rivai.
Sekedar untuk diketahui, Kelompok KKN Kebangsaan ke-X di Desa Mawar Mekar, Kec. Pulau Petak, Kabupaten Kapuas yang beranggotakan 10 orang, yaitu Rio Jonathan Manurung (Universitas Palangkaraya), Pernando (Institut Agama Hindu Tampu Penyang), Erikson Vri Anugrah Aritonang (Universitas Sebelas Maret), Nidya Sukma Hanifa (Institut Seni Indonesia Padang Panjang), Gita Fitriani (Universitas Siliwangi), Cindy Puspita Marta (Universitas Pendidikan Indonesia), Betty Encelina Gultom (Universitas Palangkaraya), Rahmah (Universitas Palangkaraya), Sarasi Silvester Sinurat (Universitas Palangkaraya), Emi Rosalia (Universitas Palangkaraya).
Editor: Andrian