INTIMNEWS.COM, MELAWI – Menjaga kerukunan antar suku menjadi bagian penting dalam pembangunan suatu daerah. Keharmonisan dan kondusifnya situasi Kamtibmas sangatlah diperlukan dengan saling menghargai satu dengan lainnya.
Hal ini yang melatarbelakangi pelaksanaan Diskusi Publik yang digelar Forum Komunikasi Suku Dayak (FK Sudak) di Aula Dinas Pendidikan Melawi, Sabtu (26/3). Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai organisasi pemuda, dan mahasiswa lintas etnis serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Melawi.
Ketua FK Sudak Forum Komunikasi Suku Dayak, Yediyanto turut mendorong keharmonisan di tengah masyarakat. Menurutnya kerukunan antar suku dan umat beragama akan membuahkan keharmonisan dan juga ketenteraman daerah.
“Warna itu banyak, multi, tapi kalau digabungkan maka akan menjadi indah. Seperti itu juga kita. Jangan perbedaan menjadi sebuah permasalahan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Edius Milianus menyampaikan maksud tujuan diskusi untuk terjaganya kerukunan antar suku yang ada di Melawi, meningkatkan tali persaudaraan, mencegah terjadinya gesekan, saling menghargai menghormati.
“Dan tidak mudah terprovokasi oknum tertentu dan bijak menyikapi perbedaan yang ada,” ucapnya.
Sekda Melawi, Paulus dalam sambutannya menyampaikan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting untuk menghindari konflik. Terlebih lagi banyak masalah yang menghadapi negara Indonesia seperti masalah persatuan dan kesatuan. Termasuk sekelompok orang yang mengatasnamakan organisasi yg ingin memisahkan diri dari NKRI.
“Suku agama bisa menjaga harmonisasi dengan saling menjaga satu sama lain. Tidak menganggap kitalah yang paling benar. Perbedaan bukan suatu kendala, jadikan perbedaan sebagai kekayaan bangsa,” ujarnya.
Paulus melanjutkan, Kabupaten Melawi harus terlebih dahulu disepakati merupakan sebuah rumah besar kita, rumah dimana kita tinggal, bekerja berusaha mencari kehidupan. Banyak suku bangsa berdiam tinggal mencari kehidupan di Melawi.
“Semua suku yang ada di Indonesia ada di Melawi. Ini menunjukkan keberagaman. Maka harus dijaga bersama dan dipelihara bersama. Gangguan mungkin terjadi di satu rumah yang sama. Memungkinkan ancaman dari dalam. Bagaimana kita bersatu padu mengatasi tantangan yang muncul dari luar,” pesannya.
Taufik, Ketua MABT dalam diskusi ini mengatakan di Melawi, hubungan antar etnis sangat damai karena rasa kebersamaan dan ada komunikasi yang baik.
“Prinsipnya, kalau kita mau dihargai, kita harus menghargai terdahulu,” ujarnya.
Ia mengatakan berbagai persoalan akan selesai selama terbangun komunikasi. Ada apa apa cepat dikomunikasikan. Wakil Ketua DPRD ini pun bangga, dengan kerukunan di Melawi yang telah tercipta selama ini.
Penulis: Syarif
Editor: Andrian