INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Wisata susur Sungai Mentaya di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, mulai ramai dikunjungi wisatawan. Susur sungai yang menggunakan kelotok atau perahu bermotor ini dipenuhi warga yang memanfaatkan akhir pekannya.
Wisatawan pada umumnya datang berkelompok dengan rombongan keluarga menggunakan mobil dari berbagai arah di Kalimantan Tengah khususnya pengunjung dari lahan sawit.
“Alhamdulilah, wisata ini mulai ramai dikunjungi terutama hari Sabtu dan Minggu mas, setelah pandemi ini,” kata Khairul pengemudi kelotok, Minggu 30 Oktober 2022.
Kondisi ini berdampak positif terhadap pendapatan warga khususnya pengemudi kelotok. Khairul mengatakan, dirinya bisa mendapat Rp500 ribu sampai Rp700 ribu untuk Sabtu dan Minggu dibanding hari biasanya.
Perjalanan wisata susur sungai menghabiskan waktu antara 30 hingga 60 menit sesuai rute yang disepakati. Rute wisata susur sungai dimulai dari Dermaga Habaring Hurung, biasanya menyusuri bantaran sungai sampai ke ujung landasan Bandara Haji Asan Sampit.
“Untuk ongkos susai rutenya,Rp50 ribu sampai Rp150 ribu, misalkan menyusuri sampai ke ujung landaran Bandara H Asan Rp150 ribu paling tinggi,” lanjutnya.
Untuk menarik wisatawan, rata-rata kelotok dipercantik dengan berbagai lukisan warna-warni dan kreasi lainya. Kelotok ini dibuat dengan dua lantai dengan beberapa ukuran dan tarif ongkosnya pun berbeda.
Sementara itu, Hafidah salah seorang wisatawan mengatakan, dirinya bisa menikmati pemandangan aktifitas masyarakat dan sejumlah objek di sepanjang sungai yang disusuri.
“Kita bisa menikmati suasana segar dan melihat aktifitas warga di sepanjang sungai. Apalagi di sore hari saat matahari tenggelam dan lalu lintas dari kapal-kapal besar,” ucap Hafidah.
Bukhari wisatawan lainnya berharap pemerintah daerah mendukung agar wisata susur sungai tersebut terus dikembangkan dan diperindah lagi untuk menarik wisata baik lokal maupun luar. Menurutnya wisata ini bisa menambah PAD Kotim.
“Wisata sangat membantu daerah, misalkan pemasukan daerah dari sisi parkir, lihat dermaga ini dipadati motor dan mobil memarkir,”
Pemerintah daerah diharapkan membantu agar wisata susur sungai ini semakin berkembang, aman dan nyaman, seperti memberikan bantuan jaket atau pelampung supaya aman. (**)
Editor: Irga Fachreza