INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sektor perkebunan, pertambangan dan pertanian menjadi sumber pendapatan daerah yang cukup besar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya di wilayah bagian utara dan barat Kotim.
Namun sebagai wilayah penyumbang terbesar perekonomian daerah itu, masih belum mendapatkan pemerataan pembangunan, hal ini menjadi sorotan DPRD Kotim, terutama perwakilan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, yang meliputi Kecamatan Kota Besi, Cempaga, Cempaga Hulu dan Telawang.
“Untuk penyerapan pembangunan masih minim sekali, anggaran banyak menumpuk di perkotaan, padahal sumber ekonomi kerakyatan berasal dari Dapil 4, 3 dan 5,” ungkap Parimus, Anggota DPRD Kotim yang mewakili Dapil 4, Senin 25 Januari 2021.
Saat ini, pembangunan di wilayah kota sudah sebagian besar terpenuhi, dan melalui hasil musyawarah pembangunan (Musrembang), politisi dari Partai Demokrat tersebut menginginkan anggaran tidak lagi menumpuk di kota, melainkan bisa dibagi sebagian lebih besar di wilayah utara, barat dan juga selatan Kotim.
“Harapan kedepan dapil 4 dan 5 lebih diprioritaskan, sehingga pemerataan pembangunan bisa benar-benar dirasakan masyarakat Kotim,” tandasnya.