INTIMNEWS.COM,KASONGAN – Sejumlah warga dipimpin Kepala Desa (Kades) Tumbang Banjang, Kecamatan Pulau Malan mendatangi perusahaan PT Kereng Pangi Perdana (KPP) menuntut kejelasan kebun plasma bagi masyarakat.
”Sampai saat ini, masyarakat belum menerima kebun plasma. Kami bersama masyarakat mendatangi perusahaan untuk membahas hak kami. Intinya, kami meminta perusahaan untuk menjelaskan tentang kebun plasma paling lama dua minggu,” ucap Kades Tumbang Banjang Budiman, belum lama ini.
Dia menuturkan PT KPP merupakan salah satu Perusahaan Besar Swasta (PBS) dibidang Perkebunan Sawit di wilayah kecamatan Pulau Malan, sayangnya kebun Plasma yang salama ini dijanjikan tidak ada realisasinya sebagaimana tertuang dalam Permentan nomor 26 tahun 2007, PBS dan PBN diwajibkan membangun kebun plasma seluas 20% dari total konsesi lahan.
Ditambahkan Sekretaris Desa Tumbang Banjang Napelimana Holo, hingga sekarang masyarakat belum mendapatkan manfaat dari kebun plasma. Padahal pihaknya selalu siap menjalin kerjasama sesuai aturan yang ada.
”Kalau mengacu ke aturan pemerintah, kebun plasma untuk masyarakat sebesar 20 persen wajib direalisasikan dari luasan kebun perusahaan. Peraturan pemerintah sudah jelas, bahwa perusahaan perkebunan wajib memfasilitasi kebun untuk masyarakat sekitar,” terangnya.
Ditempat yang sama pihak KPP melalui Humasnya Jaswandi mengatakan pihaknya akan membantu masyarakat sekitar dengan menjalankan aturan-aturan yang sudah ada.
Terkait tuntutan masyarakat mengenai Plasma dirinya menjelaskan bahwa Perusahaan PT KPP baru diambil alih oleh Managemen Baru tahun 2020. Sehingga Perusahaan baru memperbaiki pertumbuhan tanaman yang sebelumnya belum maksimal dalam perawatan dan produksi.
“Bahwa lahan yang tersedia belum mencukupi untuk dibagikan Plasma karena luasan masih terlalu kecil atau masih 1300 Ha, sedangkan Plasma harus mencakup beberapa Desa binaan,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya melalui PT KPP Managemen Baru berkomitmen tentang Plasma jika sudah dapat memenuhi kuota lahan kedepannya.
“PT KPP beritikad baik dengan semua Desa Binaan sehingga bisa bekerja sama kedepannya, kami juga terbuka akan hal-hal yang menyangkut kemajuan desa binaan,” tambahnya.
Dua minggu kedepan pihaknya bersama akan melakukan pertemuan kembali dengan pihak-pihak perwakilan desa untuk mencarikan solusi yang dinginkan semua pihak.
(MG.Bitro/Intimnews.com)