INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ketika air dalam, aktifitas Bekanjur atau Behanyut di Sungai Arut yang dilakukan dengan hanya menggunakan ban dalam truk, mulai banyak dilakukan warga terutama pemuda di sekitar bantaran Sungai Arut, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Melihat aktifitas bekanjur di tengah hilir mudik getek atau kelotok warga dan para warga yang bekanjur tidak dilengkapi dengan alat keselamatan, maka Satpolairud Polres Kotawaringin Barat melakukan patroli dan imbauan.
Dengan menggunakan speed boat patroli, Satpolairud Polres Kobar tidak bosan melakukan imbauan kepada warga yang berombongan bekanjur dengan pengeras suara.
Kasat PolAir Polres Kobar, Iptu Roni Paslah menyampaikan bahwa paska peristiwa tersebut, Polair bersama dengan BPBD Kobar melaksanakan giat bersama dengan patroli.
“Patroli bersama ini dilakukan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat yang melakukan aktifitas bekanjur di sungai Arut, agar berhati-hati dan mengutamakan keselamatan,” ujarnya, Senin 20 September 2021.
Lanjut Iptu Roni Paslah pihaknya meminta dalam beraktifitas di sungai agar masyarakat dapat menggunakan alat keselamatan seperti life jacket, terlebih di sungai Arut aktifitas transportasi air terbilang padat.
“Tentu keselamatan mereka menjadi prioritas kami, pengawasan terhadap mereka juga kami lakukan. Untuk itu, warga juga harus dapat memahami pentingnya menggunakan alat keselamatan saat beraktifitas di Sungai Arut ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, bahwa bekanjur atau behanyut dengan menggunakan ban sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dahulu ketika air pasang, namun dulunya kegiatan hiburan warga bantaran tersebut dilakukan hanya dengan hitungan beberapa orang saja.
Namun seiring berjalannya waktu, dalam tiga tahun terakhir aktifitas ini dilakukan secara beramai-ramai, bahkan jumlahnya mencapai puluhan orang.
“Dan keberadaan mereka di tengah sungai itu dikhawatirkan mengganggu aktifitas padatnya lalulintas air terutama getek dan kapal,” pungkasnya. (Yusro)