INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – King Cobra berwarna kuning keemasan, dengan panjang 3,7 meter ditemukan dalam kandang ayam milik warga yang terletak di Paring Kuning, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Hampir saja, ular beracun yang mematikan tersebut membuat pemilik rumah celaka, pasalnya saat itu pemilik rumah tidak mengetahui ada ular yang paling ditakuti tersebut berada dalam kandang ayamnya, sementara dengan asyiknya membersihkan kandang ayam miliknya.
Namun, betapa terkejutnya saat melihat ular kobra besar dan panjang sudah melingkar dengan kepala tegak, perlahan-lahan ia menjauhkan tangannya dari ular itu.
Melihat ular mematikan tersebut, dirinya langsung menelpon keponakannya yang merupakan Ketua Komunitas Pecinta Reptil Kumai Heru, tak butuh waktu lama Heru bersama rekannya Diaz langsung menuju lokasi ular tersebut.
Evakuasi King Cobra berwarna kuning keemasan, dengan panjang 3,7 meter berlangsung dramatis di dalam kandang ayam tersebut.
Meskipun berpengalaman melakukan rescue berbagai jenis ular termasuk buaya, mereka tetap hati-hati dan tidak gegabah saat rescue berlangsung, satu kesalahan akan berakibat fatal bagi mereka.
“Apalagi ular tersebut bersembunyi di bawah tumpukan karung – karung di dalam kandang ayam yang sempit, jadi kami harus keluarkan karungnya agar mudah melakukan penangkapan,” terang Heru, Kamis (11/11).
Dengan keahliannya Heru dan Diaz perlahan berhasil mengeluarkan sebagian tubuhnya dan siap mematuk dengan kepala tegak. Agar ular tersebut tidak panik, mereka mendiamkan sejenak agar ular tersebut tenang, kemudian perlahan menggunakan stik mereka menarik keluar dan menarik ekornya.
“Ukurannya lumayan besar dan panjang, beruntung pemilik rumah bisa mengetahui terlebih dahulu keberadaan ular tersebut, bila tidak bisa berakibat fatal,” tandasnya.
Sementara Diaz menambahkan ular King Cobra memang senang berada di tumpukan-tumpukan barang sehingga untuk menghindari menjadi sarang ular’ agar dibersihkan secara berkala oleh pemilik rumah nantinya.
“Ular ini akan kita kembalikan ke habitatnya yang jauh dari permukiman masyarakat, sebelum ini kita juga sudah mengembalikan jenis yang sama di dalam hutan,” pungkasnya. (Yus)