INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Pasca banjir yang melanda wilayah Kecamatan Katingan Tengah terutama di Desa Samba Bakumpai, warga mulai kesulitan air bersih dan mengalami serangan penyakit.
Kapala Desa Samba Bakumpai Halim mengatakan sejak Minggu 7 Agustus sore kemaren debit air mulai perlahan menurun. Dia mengungkapkan warga mulai banyak terserang penyakit dan membutuhkan pasokan air bersih.
Dia juga mengungkapkan aktivitas warga masih dalam proses pembersihan sampah sisa banjir. Namun banyak warga membutuhkan obat cairan antiseptik dan disinfektan karena kerap mengalami gatal-gatal akibat banjir.
“Ada beberapa warga yang sakit seperti demam, sakit kepala diare, tensi naik dan sakit badan atau pegal. Sekarang pasca banjir warga kita membutuhkan air bersih, sembako dan obat-obatan,” ungkap Halim. Senin 8 Agustus 2022.
Dari pantauan dilapangan hari ini sekira pukul 8.45 Wib, warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir yang melanda rumah warga.
“Air sudah mulai surut sejak kemaren sore, namun masih beberapa bagian desa yang masih terendam banjir,” tambahnya.
Debit air masih berkisar 20-30 cm disejumlah rumah warga terutama di RT 1-6 jalan Desa Samba Bakumpai bagian bawah, kemudian jalan lintas kabupaten RT 1 dan 2 belakang desa. Serta RT 3-4 tepatnya di Jalan H Ikap dan Jalan Lintas Kabuapten R 7 dan 8.
Selama banjir tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, Koramil dan Polsek Katingan Tengah turut aktif memantau kondisi banjir dan membantu warga sekitar.
Sebelumnya diketahui Bupati Katingan Sakariyas sejak Sabtu 6 Agustus kemaren menetapkan Status Tanggap Darurat Banjir untuk kurun waktu 14 hari ke depan.
Hal ini tertuang dalam surat keputusan Bupati Katingan Nomor : 360/375 tahun 2022. Sakariyas menilai dari laporan hasil kajian situasi lapangan yang telah menunjukkan keadaan bencana banjir yang mengganggu kehidupan dibeberapa kecamatan.
Seperti Kecamatan Petak Malai diketahui ada lima desa yang terdampak yaitu kecamatan Desa Tumbang Habangoi, Desa Nusa Kutau, Desa Batu Tukan dan Desa Batu Badak.
Kecamatan Sanaman Mantikei tiga desa yait Desa Tumbang Kaman dan Desa Tumbang Labehu sebanyak 78 KK terdampak dan 69 rumah terendam banjir dan Tumbang Manggu.
Kecamatan Katingan Tengah satu Desa yaitu Desa Samba Bakumpai sebanyak 655 KK terdampak banjir dan kemungkinan besar akan berdampak juga untuk kecamatan yang ada di wilayah hilir karena kondisi atau ketinggian air di wilayah hilir masih tinggi.
Sakariyas memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mempercepat penanganan darurat banjir di wilayahnya, sekaligus melakukan upaya untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya banjir susulan.
(Bitro)