INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Keluhan warga di RT 14 Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat terkait dampak yang diduga debu dari gudang semen masih belum digubris oleh pihak pengelola.
Terkait hal ini, dalam waktu dekat warga akan mendatangi DPRD Kobar agar bisa dipanggil untuk ditelusuri lebih dalam terkait perizinan dan standar operasi yang diterapkan perusahaan yang berada di dekat pemukiman warga.
Setelah ditelusuri, rupanya dampak debu ini juga berdampak terhadap rumah warga, nafas sesak hingga debu semen ketelan dan serasa masuk di perut.
Iwan warga Kelurahan Baru, mengungkapkan keluhan warga ini memang sudah lama diterimanya, ucapnya, Kamis (1/2/2024), saat di bincangi media ini.
Sekitar 60 persen lebih warga mengeluh dengan adanya dedu semen dari gudang semen tersebut yang tak hanya mengotori bagian luar rumah, bahkan debu tersebut juga sampai masuk ke kamar dan menumpuk di meja dan kasur warga.
“Yang terdampak itu bukan hanya warga yang berada disepanjang jalan ini, tapi ada juga yang didalam gang ini yang jaraknya jauh dari jalan juga terdampak. Kita lihat debu iru dilantai, diatap dan di tanaman warga juga. Kalau belum yakin itu debu semen bisa diuji lab untuk kepastiannya,” jelasnya.
Sementara itu warga lainnya juga mengancam akan menggelar aksi demo untuk menuntut pihak pengelola bertanggung jawab atas dampak yang mereka alami.
Tak hanya dirugikan dari segi dampak lingkungan, warga juga dirugikan dari faktor kesehatan dan materil karena tak bisa berjualan akibat pekatnya debu yang menempel di warung mereka.
“Rencana warga ini mau adakan aksi kalau belum juga ada tindaknlanjut dari pihak gudang semen itu. Jangankan yang anak kecil, kami yang dewasa saja sudah merasakan sesak nafas. Bayangkan, yang kami hirup imo debu semen, apa gak bahaya?,” ungkap warga lain.
Hingga saat ini, media Intimnews belum bisa menghubungi pihak pengelola untuk mengkonfirmasi terkait keluhan warga ini.
Penulis : Yusro
Editor : Andrian