INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Prov. Kalteng Hj. Sunarti mewakili Gubernur Kalteng membuka rapat kerja wilayah PW Wanita Islam Prov. Kalteng, bertempat di Aula Asrama Haji Al Mabrur Palangka Raya, Jumat (11/11/2022). Rapat ini mengusung tema “Menyamakan Langkah Bersinergi dan Optimalisasi Sumber Daya Manusia Menuju Organisasi yang Mandiri Guna Mendukung Terwujudnya Kalteng Makin BERKAH BerAKHLAK Penuh dengan KeBERKAHan”.
Sunarti berharap, melalui rapat ini dapat menghasilkan program-program kegiatan positif yang melindungi masyarakat, terutama wanita dan anak-anak, serta membantu menyelamatkan akhlak dan menjadi sarana edukasi agama, hukum, dan pendidikan masyarakat Muslim Kalteng.
“Gerakan perempuan Indonesia saat ini menghadapi masalah dan tantangan yang kompleks baik dalam aspek keagamaan, ekonomi, politik, maupun sosial budaya. Untuk menghadapi tantangan kompleks tersebut, maka gerakan Wanita Islam Kalimantan Tengah dituntut untuk melakukan revitalisasi, baik dalam pemikiran maupun orientasi praktis dengan mengarah pada pencerahan, dan pemberdayaan menuju kemajuan yang ujungnya berkontribusi pada peradaban islami yang lebih baik,” ucapnya.
Lebih lanjut Sunarti menyatakan, Keluarga Besar Wanita Islam juga harus dapat berperan dan berkontribusi sebagai perekat persatuan dan kesatuan serta menjalin kekeluargaan di masyarakat dan menjadi tauladan bagi ormas-ormas perempuan lainnya.
“Harapan lainnya, Wanita Islam Kalteng agar dapat berperan mengatasi masalah penyakit sosial, seperti perjudian dan penyebaran narkoba di Kalteng,” ungkapnya.
Sunarti berpesan agar pengurus PW Wanita Islam Kalteng dapat fokus kaderisasi, dimana hal ini penting sebagai penerus perjuangan dakwah, salah satunya melalui Majelis Taklim, sehingga dapat menciptakan generasi Kalteng yang berkualitas dan berakhlakul karimah di masa yang akan datang untuk mewujudkan pembangunan daerah.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum PP Wanita Islam Marfuah Musthofa menyampaikan dalam sambutannya bahwa saat ini Wanita Islam sudah mengembangkan UMKM berbasis wakaf.
“Wanita Islam adalah salah satu mata rantai perjalanan umat yang hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang ingin bersama-sama mengemban amanah berdakwah amar ma`ruf nahi munkar,” ucapnya.
Ia menambahkan, Wanita Islam juga sedang mengembangkan Bunda Wakaf yaitu wakaf uang mulai 60 ribu untuk wakaf kolektif. “Kenapa harus wakaf? Karena wakaf itu dananya utuh tetapi bisa dimanfaatkan, maka wakaf bisa dijadikan dana abadi organisasi yang bisa dikembangkan untuk pengembangan ekonomi. Kita ke depan akan mempunyai program yang berbasis wakaf, yang bisa dimanfaatkan dan dikembangkan, tetapi harus kembali utuh,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Umum PW Wanita Islam Kalteng Windarti menyatakan dengan ajaran Al Qur`an dan As Sunnah, Wanita Islam ingin mengambil dalam pembangunan akhlak bangsa untuk membangkitkan kesadaran beragama dan wawasan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berfalsafah Pancasila.
“Wanita Islam juga ikut bertekad mengambil bagian dalam membangun akhlak bangsa, mempersiapkan generasi muda yang tangguh, sehat jasmani dan rohani, kuat iman dan akhlaknya, berpengetahuan luas dan bertanggung jawab serta sosial baik untuk kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Ketua pelaksana Susilawati menyampaikan dalam laporannya bahwa rapat kerja ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menganalisa, memperbaiki serta meningkatkan kinerja dalam sebuah organisasi. “Untuk itu perlu dilakukan langkah strategis dalam menyamakan persepsi,” tuturnya.
Turut hadir Sekretaris Jenderal Wanita Islam Pusat Hanip Pujiati, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng Aster Bonawaty, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prov. Kalteng Sri Widanarni, Ketua MUI Prov. Kalteng H. Khairil Anwar, perwakilan Wanita PWNU Kalteng serta perwakilan Wanita Islam kabupaten/kota.
Sumber: MMC Kalteng
Editor: Andrian