INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo menghadiri dan meresmikan Sosialisasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA, SMK, dan SLB tingkat provinsi di Kalimantan Tengah Tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Hotel M. Bahalap pada hari Rabu, 9 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Edy Pratowo menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar fundamental bagi kemajuan suatu bangsa. Cita-cita menjadi negara maju bertumpu pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, yang hanya dapat dicapai jika sistem pendidikan di Indonesia secara efektif mentransformasikan individu menjadi warga negara yang produktif, kreatif, dan inovatif, berkarakter kuat, dan berkomitmen memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan bangsa.
Salah satu inisiatif Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini dirancang untuk menutupi biaya operasional lembaga pendidikan dan bersumber dari dana alokasi khusus nonfisik. Dana BOS sebagai bagian dari transfer keuangan kepada pemerintah daerah harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan akuntabel, serta mencerminkan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah.
Edy menegaskan, sektor pendidikan di Kalteng mendapat perhatian besar dari Pemerintah Daerah.
“Visi yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang dituangkan dalam RPJMD 2021-2025 adalah Kalteng Lebih BERKAH. Pemprov berkomitmen meningkatkan lanskap pendidikan di daerah,” kata Edy.
Komitmen tersebut tercermin pada misi keempat yang menekankan pada percepatan pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, sehat, dan berdaya saing, lanjutnya.
Untuk mendukung inisiatif BOS Reguler yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah telah mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk jenjang pendidikan SMA, SMK, dan SLB se-provinsi pada tahun 2022. Inisiatif ini merupakan contoh dedikasi pemerintah provinsi dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kalimantan Tengah. Pengenalan program bantuan BOSDA diharapkan memungkinkan sekolah untuk mengoptimalkan manfaatnya secara efektif.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi kepada lembaga pendidikan yang berada di wilayahnya, khususnya dalam pengelolaan dana yang dialokasikan ke sekolah, termasuk program BOS dan BOSDA. Di Kalimantan Tengah total terdapat 237 SMA, 137 SMK, dan 24 SLB. Diharapkan penanggung jawab BOS dan BOSDA pada tingkat satuan pendidikan memiliki pemahaman yang sama dan memiliki pemahaman yang benar mengenai pengelolaan dana dengan tetap berpegang pada peraturan terkait.
Edy mengucapkan terima kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam kegiatan penting ini oleh seluruh peserta dan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya. “Kami bercita-cita agar inisiatif bermanfaat ini dapat berjalan secara efektif, aman, tertib, dan lancar sehingga mencapai tujuan yang diinginkan,” pungkas Edy.
Turut hadir Pj Kepala Dinas Pendidikan H. Ahmad Syaifudi, para kepala perangkat daerah terkait, pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, serta Kepala Sekolah SMA, SMK, dan SLB se-daerah.
Penulis: Redha
Editor: Andrian