INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo meresmikan Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi (Rakordalev) terkait pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah Semester I Tahun 2024. Acara ini berlangsung di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah pada Kamis, 3 Juli 2024.
Pada pembukaan Rakordalev tersebut, sebelum memberikan sambutan, Wakil Gubernur bersama Asisten Perekonomian dan Sosial Setdaprov Kalimantan Tengah, Inspektur Jenderal Kalimantan Tengah, Kepala Dinas DP3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, Karo Adpim Setdaprov Kalimantan Tengah, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah menandatangani pakta integritas dan komitmen bersama untuk memerangi korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Rakordalev ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah semester I tahun 2024 sebagaimana tertuang dalam RKPD Provinsi Kalimantan Tengah tahun tersebut. Ia menegaskan, evaluasi yang dilakukan oleh kabupaten/kota terhadap RKPD masing-masing tahun 2024 menjadi dasar penyusunan rencana pembangunan tahun 2026.
Ia menegaskan, sasaran ekonomi makro yang tertuang dalam RKPD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 antara lain target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,80 persen (C to C), angka kemiskinan sebesar 4,66 persen, rasio gini sebesar 0,216, indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 73,42 persen, dan target tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 3,90 persen.
“Perekonomian Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (yoy) pada triwulan I tahun 2024, berbeda dengan triwulan yang sama tahun 2023 yang hanya tumbuh sebesar 3,74 persen (yoy). Pertumbuhan positif ini tentu menggembirakan,” tutur Wagub.
Pembangunan Kalimantan Tengah pada tahun 2024 difokuskan pada infrastruktur, meliputi sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian secara umum. Edy mengatakan, “Saya tegaskan bahwa saat ini pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalimantan Tengah sedang berjalan, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan berbagai ruas jalan guna menghubungkan daerah-daerah terpencil dan menggerakkan perekonomian daerah.” Ke depan, program pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas, meliputi pembangunan jalan, jembatan, irigasi, bandara, dan pelabuhan laut, dengan proyeksi anggaran sebesar 2,1 triliun Rupiah untuk periode 2022-2024. Capaian pembangunan di Kalimantan Tengah berpotensi melampaui kondisi saat ini, mengingat upaya dan sumber daya yang ada untuk pembangunan belum maksimal. “Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk terus bersemangat dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena hakikat pembangunan adalah mewujudkan masyarakat sejahtera,” pungkasnya. H. Salahuddin menyebutkan, RSUD Hanau akan dilengkapi Instalasi Rawat Inap (IRNA) yang meliputi bangsal VVIP, VIP, dan Umum, serta ruang MEP, ruang isolasi, kantor ITU, fasilitas hemodialisis, CSSD, AHY, kamar bedah, kamar bersalin, dan poliklinik. Selain itu, RSUD Hanau juga akan dilengkapi ruang radiologi, laboratorium medik, bagian rekam medis, ICU, ICCU, PICU, HCU, IGD, kamar jenazah, RS IPS, laundry, layanan gizi, IPAL, power house, GWT, dan fasilitas esensial lainnya.
Selain itu, akan dibangun pula sarana dan prasarana pendukung lainnya, seperti rumah dinas dokter dan tenaga medis. Leonard S. Ampung, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, menjelaskan, Rakordalev ini bertujuan untuk menghimpun data capaian sesuai target RKPD Provinsi Kalimantan Tengah, serta menghimpun data capaian berbagai Kabupaten dan Kota se-Kalimantan Tengah pada semester I tahun 2024.
Penulis: Redha
Editor: Andrian