INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa PDTT RI. Ia berharap pertemuan strategis ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi dan sinergi dalam memajukan pembangunan desa, khususnya di Provinsi Kalteng. Hal ini disampaikan pada Selasa, 30 Januari 2024.
“Salah satu dari tujuh agenda pembangunan dalam RPJMN 2020-2024 adalah mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Komitmen pemerataan pembangunan antarwilayah ini tertuang dalam kebijakan percepatan pembangunan daerah tertinggal,” ujar Wagub Edy.
Edy Pratowo juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia menargetkan untuk mengentaskan 25 dari 62 Kabupaten Daerah Tertinggal hingga akhir 2024, sehingga hanya tersisa 37 daerah tertinggal. Ia berharap jumlah daerah yang berhasil dientaskan akan melebihi target yang telah ditetapkan.
“Adapun dari 62 Kabupaten Daerah Tertinggal yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020, sudah tidak ada satu kabupaten pun di Provinsi Kalimantan Tengah yang termasuk kategori Daerah Tertinggal,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam Perpres Nomor 133 Tahun 2015, terdapat 122 Kabupaten Daerah Tertinggal yang ditetapkan pada periode 2015-2019, termasuk Kabupaten Seruyan di Kalteng, berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Tengah.
Penulis : Redha
Editor : Andiran