INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H Edy Pratowo membuka secara resmi Musyawarah Wilayah (Muswil) ke VII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Tengah, di Hotel Dandang Tingang, 25 Februari 2023.
Dalam sambutannya, Edy Pratowo mengatakan kehadiran KKSS merupakan bagian dari manifestasi bagi Provinsi Kalimantan Tengah karena jumlah warganya mencapai 123 ribu yang tersebar di seluruh Kalimantan Tengah.
Tentunya kata Edy hal tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi yang positif dalam pembangunan di Kalimantan Tengah.
“Tentunya dengan menjunjung tinggi falsafah Huma Betang, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” katanya.
Edy juga menitipkan pesan dalam Muswil tersebut agar KKSS terus menjaga persatuan dan kesatuan. Termasuk dalam kepengurusan yang baru nantinya, KKSS diharapkan bisa mendukung program pembangunan di Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Ketua KKSS Kalimantan Tengah, Andi Bustan dalam sambutannya mengatakan bahwa Muswil merupakan salah satu agenda organisasi dalam pengambilan keputusan tertinggi di tingkat provinsi atau wilayah.
Selain itu, dalam Muswil juga kata Andi Bustan, menjadi ajang demokrasi bagi seluruh warga KKSS di Kalimantan Tengah khususnya dalam mencari ketua baru sebagai bentuk penyegaran Organisasi.
“Sebagai organisasi paguyuban, kami tentunya berdemokrasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan,” kata Andi Bustan.
Dia berharap Muswil ini menelurkan pemimpin dan agenda-agenda kerja KKSS Kalimantan Tengah tentunya dengan tujuan, menjadi bagian dalam mendukung program pembangunan di Kalimantan Tengah.
Pria yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Palangka Raya ini menyebutkan dalam Muswil kali ini diikuti oleh dua calon ketua. Ke dua calon tersebut yakni, Andi Bustan dan Irbar Pairing.
“Siapa pun terpilih nantinya, kita berharap bisa membawa KKSS Kalteng ke yang lebih baik, khususnya dalam merawat silaturahmi di tanah rantau,” katanya.
Ketua Umum KKSS pusat, Muchlis Patahna mengatakan bahwa sebenarnya kepengurusan BPW KKSS Kalimantan Tengah, sudah berakhir sejak 2020 lalu. Hanya saja dilakukan perpanjangan kepengurusan karena pada tahun 2020 Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.
Dia mengatakan bahwa selama Covid-19, memang tidak ada agenda Muswil yang dilaksanakan. “Alhamdulillah sekarang sudah 94 persen wilayah sudah melakukan Muswil, termasuk Kalimantan Tengah saat ini,” katanya.
Muchlis menjelaskan KKSS sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali di provinsi yang baru terbentuk. Bahkan dia menyebutkan warga yang tergabung di KKSS sudah melebihi jumlah warga Sulsel.
“Warga KKSS yang tercatat melebihi jumlah penduduk Sulsel. Sekarang yang tercatat sudah mencapai 16 juta,” jelasnya. (*)
Editor: Andrian