INTIMNEWS.COM, MELAWI – Pasar Rakyat yang menelan biaya kurang lebih Rp 6 miliar tersebut mangkrak setelah dibangun tahun 2018 silam. Pasar ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Perdagangan RI.
Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa didampingi Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Melawi meninjau pasar rakyat di Jl Juang Km 1, Nanga Pinoh, Kamis 8 Juli 2021.
Bupati Melawi, Dadi Sunarya mengungkapkan peninjauan yang dilakukan untuk melihat langsung kondisi pasar rakyat Nanga Pinoh yang berada di Desa Paal.
“Kami ingin mengetahui penggunaan pasar. Harapannya sesuai asas manfaat bisa digunakan masyarakat atau nanti dialihfungsikan menjadi kegunaan lainnya,” katanya menanggapi pasar yang terbengkalai ini.
Dadi melanjutkan terkait soal pemanfaatan bangunan pasar kedepan akan dibahas lebih lanjut di internal Pemkab. Mengingat proses hibah bangunan pasar juga masih berjalan.
“Intinya kita akan melakukan penataan pasar, termasuk soal sampah dan sebagainya,” ucapnya.
Wakil Bupati Melawi, Kluisen yang turut hadir meninjau pasar rakyat mengatakan semenjak dibangun, tidak ada kegiatan atau aktivitas jual beli, khususnya di bagian dalam pasar.
“Karena ini sebenarnya pasar basah. Pernah dicoba oleh masyarakat untuk berdagang, tapi tidak laku. Sehingga para pedagang tadi keluar pasar,” paparnya. (Syarif/Eko)