INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Usai kegiatan peresmian Hotel Mercure Pangkalan Bun Hotel yang merupakan bagian dari Accor grup perhotelan berskala Internasional oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin bersama Owner Citra Borneo Indah (CBI) Group H. Abdul Rasyid AS, Rabu, (25/10/2023) digelar jumpa pers oleh jajaran petinggi manajemen hotel serta perwakilan owner.
Chief Transformation Officer, CBI Group, perusahaan pemilik Mercure Pangkalan Bun, Monica Putri Rasyid bersama Director of Operations, Accor Indonesia, Endrian Hananto kepada awak media menyampaikan alasan kenapa H. Abdul Rasyid AS membangun hotel tersebut di Kabupaten Kobar.
Dalam kesempatan Chief Transformation Officer, CBI Group, perusahaan pemilik Mercure Pangkalan Bun, Monica Putri Rasyid menjelaskan bahwa pembangunan hotel ini berawal dari cita-cita kami untuk menghadirkan akomodasi yang berkualitas bagi para wisatawan mancanegara maupun domestik.
Monica Putri Rasyid mewakili keluarganya berharap kehadiran hotel ini menjadi rumah yang nyaman bagi para tamu untuk menginap, berkumpul, maupun menyelenggarakan berbagai acara.
“Kami senang bermitra dengan Accor karena kami yakin bahwa bisnis kami berada di tangan yang tepat,” jelas Monica Putri Rasyid.
Di tempat yang sama Endrian Hananto mengatakan yang disampaikan oleh Monica Putri Rasyid tersebut merupakan salah satu alasan tepat kenapa kehadiran Hotel Mercure Pangkalan Bun saat ini sudah tepat.
Karena Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Provinsi Kalteng merupakan gerbang menuju Taman Nasional Tanjung Puting, destinasi wisata terkenal yang mudah dijangkau dari Mercure Pangkalan Bun.
“Lokasi strategis ini menjadikan hotel sebagai titik awal yang ideal bagi pelancong yang ingin menjelajahi keajaiban alam Tanjung Puting,” jelas Endrian Hananto.
Sementara General Manager Mercure Pangkalan Bun Dona Yohana, menjelaskan fasilitas apa saja yang terdapat di hotel berbintang 4 ini.
“Hotel ini memiliki 150 kamar tamu yang penuh gaya dan berdesain kontemporer, mulai dari Premium Superior hingga Presidential Suite. Lobby hotel menampilkan konsep Rumah Betang yang menakjubkan, terinspirasi oleh rumah tradisional suku Dayak yang dikenal karena semangat dan persatuan komunal mereka,” jelas Dona Yohana.
Menurut Dona Yohana, desain interiornya menggabungkan elemen-elemen alami seperti anyaman rotan dan kayu, menciptakan hubungan selaras dengan lingkungan alam sekitar.
“Sebagai contoh Restoran Kelakai memancarkan suasana yang hidup dan kontemporer, menawarkan perpaduan unik antara hidangan internasional dan lokal. Terinspirasi oleh tanaman Kelakai yang asli ditemukan di Kalimantan, restoran yang buka sepanjang hari ini menyajikan menu yang memenuhi beragam selera,” jelas Dona Yohana.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian