INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), M. Kurniawan Anwar meminta kepada pihak pemerintah daerah setempat agar mengoptimalisasikan sejumlah aset daerah untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini dinilai belum dilakukan.
“Kita ambil contoh saja misalnya dermaga yang berada di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Karena saat ini dermaga tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kami berharap pelabuhan ini bisa mendongkrak pendapatan asli daerah kedepannya,” ungkapnya Rabu (13/10/2021).
Dia juga menjelaskan, dengan difungsikannya pelabuhan Pelangsian, maka secara otomatis banyak aktivitas bongkar muat di pelabuhan itu sendiri. Bahkan investor akan berdatangan untuk melakukan kegiatan di pelabuhan dimaksud.
“Kami minta dalam hal ini intansi terkait harus mengarahkan pelabuhan yang tidak berizin untuk bongkar muat di dermaga tersebut. Sehingga tidak ada lagi aksi kucing-kucingan dengan aparat hukum. Kita harus berani mengambil langkah kebijakan karena ini sifatnya untuk kepentingan umum,” timpalnya.
Disisi lain Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan,usaha bongkar muat CPO bisa dilakukan dipelabuhan tersebut, hal ini untuk menghindari berbagai bentuk resiko serta dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum pengusaha pelabuhan yang tidak standar dan tidak berizin.
“Fenomena ini harus dijadikan acuan agar kedepannya daerah tidak lagi dirugikan dari berbagai sektor yang memang merupakan potensi besar bagi daerah ini. Kami berharap pihak instansi terkait lebih agresif dan membaca setiap peluang yang ada,” tandasnya.
Terpisah, Dermaga Pelangsian dibangun pada tahun 2014 lalu dengan dibiayai pemerintah pusat melalui APBN. Pembangunan dermaga yang cukup representatif itu rampung akhir tahun 2015. Namun sampai sejah ini pelabuhan tersebut belum juga difungsikan secara maksimal.